Menginap di hotel mewah mungkin adalah hal yang biasa. Tapi bagaimana jika menginap di hotel dalam kereta?
Melansir CNN Travel, sebuah perusahaan rintisan Prancis berencana membuat layanan kereta malam dari Paris ke 12 tujuan Eropa, termasuk Edinburgh dan Porto. 'Midnight Trains' berharap menghidupkan kembali kereta malam dengan meluncurkan 'hotel di atas rel' yang lebih nyaman.
Kereta api diperkirakan menempuh jarak 800 hingga 1.500 kilometer dari dan ke Paris. Penumpang akan merasakan menginap di kamar bergaya hotel. restoran, bar, dan layanan pramutamu yang dioperasikan dengan aplikasi.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
![]() |
Kereta api ini akan menjamin privasi, keamanan, dan ketenangan penumpang. Kamar tersedia dalam berbagai ukuran mulai dari untuk pasangan atau kelompok yang lebih besar.
"Wisatawan semakin sadar tentang dampak ekologis dari perjalanan udara dan mereka membutuhkan alternatif," kata salah satu pendiri hotel dalam kereta, Payet, kepada CNN Travel.
"Saat bepergian dari Paris ke sebagian besar kota besar Eropa, mereka tidak memiliki alternatif ini. Selain itu, operator transportasi (udara atau kereta api) telah fokus pada penurunan harga selama dua dekade terakhir. (Mereka) benar-benar melupakan pengalaman pelanggan dan layanan terkait.
Dia menambahkan kini para wisatawan tengah mencari cara yang lebih nyaman untuk bepergian. Kereta ini bisa menjadi alternatif bagi orang-orang yang ingin menghindari terbang di Eropa dan tak mau pula menghabiskan malam penuh sesak di sebelah orang asing.
Kereta api juga akan jadi pilihan menarik bagi mereka yang peduli akan dampak lingkungan dari transportasi udara.
"Perjalanan udara menghasilkan emisi karbon yang tinggi. Dengan Midnight Trains, kami ingin menciptakan alternatif yang lebih nyaman, mudah, mulus dan berkelanjutan," kata Payet.
Meski belum diketahui berapa banyak perjalanan di kereta malam, menurut perusahaan, harganya akan bersaing dengan maskapai. Rencananya kereta akan diluncurkan pada tahun 2024.
(elk/fem)
Komentar Terbanyak
Bangunan yang Dirusak Massa di Sukabumi Itu Villa, Bukan Gereja
Aturan Baru Bagasi Lion Air, Berlaku Mulai 17 Juli 2025
Brasil Ancam Seret Kasus Kematian Juliana ke Jalur Hukum