INTERNATIONAL DESTINATIONS
7 Fakta Negara Afghanistan yang Kini Diduduki Taliban

Afghanistan lebih sering dipotret sebagai negara konflik apalagi saat ini Taliban berhasil mendudukinya. Di sisi lain, negara ini dikenal akan sumber daya alam dan keseniannya.
Presiden Afghanistan Ashraf Ghani mengumumkan bahwa Taliban telah berhasil menduduki Kantor Kepresidenan. Kelompok yang dikenal sebagai Islam garis keras ini disebut telah menang dan bertanggung jawab atas apa yang mereka lakukan.
"Taliban telah menang dengan penghakiman pedang dan senjata mereka, dan sekarang bertanggung jawab atas kehormatan, properti, dan pertahanan diri warga negara mereka," kata Ghani dalam sebuah pernyataan yang diposting ke Facebook, seperti dilansir AFP, Minggu (16/8/2021).
Presiden Ghani yang sudah terlebih dahulu meninggalkan Kabul, mengatakan bahwa Taliban masih memiliki ujian lain untuk memerintah Afghanistan. Ghani memberikan kekuasaannya karena tak ingin terjadi pertumpahan darah.
"Mereka sekarang menghadapi ujian sejarah baru. Entah mereka akan mempertahankan nama dan kehormatan Afghanistan atau mereka akan memprioritaskan tempat dan jaringan lain," kata Ghani seraya mengatakan dia pergi untuk mencegah "banjir pertumpahan darah," tuturnya.
Sebelum dikuasai Taliban, Afghanistan telah melalui berbagai macam konflik yang berlangsung selama kurang lebih 20 tahun. Selain dikenal sebagai negara konflik, ada fakta-fakta unik lain dari negara ini.
Berikut 7 fakta negara Afghanistan:
1. Letak Afghanistan yang strategis
Afghanistan terletak di wilayah Asia Selatan dan Asia Tengah. Negara ini berbatasan dengan Pakistan di bagian selatan dan timur, Iran di bagian barat, Turkmenistan, Uzbekistan, dan Tajikistan di utara, serta China di timur laut.
Luas Afghanistan adalah 652.000 kilometer persegi dengan jumlah penduduk sekitar 32 juta orang. Dengan perbandingan tersebut, Afghanistan menjadi negara terpadat ke-42 di dunia.
2. Agama mayoritas
Afghanistan dikenal sebagai negara Islam. Mayoritas penduduknya yakni sekitar 99% menganut agama Islam. Menurut Pew Research Center, dari jumlah tersebut sekitar 90% menganut aliran sunni sedangkan sisanya syiah dan non-denominasi.
3. Kondisi geografis ekstrem
Wilayah Afghanistan dikenal memiliki medan yang bergunung-gunung. Puncak tertingginya adalah Noshaq yang ketinggiannya mencapai 7.485 meter di atas permukaan laut.
Afghanistan juga sering dilanda kemarau panjang. Ini menyebabkan negara itu kering dan sering kesulitan mendapatkan air bersih. Di samping itu, Afghanistan juga sering dilanda gempa bumi.
4. Sumber daya alam melimpah
Di balik kondisi wilayah yang tak menguntungkan dan kerap dilanda konflik, Afghanistan menyimpan harta kekayaan yang besar. Negara ini dianugerahi berbagai jenis sumber daya alam.
Wilayah tenggara Afghanistan memiliki tambang emas, perak, tembaga, hingga biji besi. Kemudian di wilayah timur terdapat batuan mulia dan semi mulia. Lalu di utara merupakan penghasil minyak bumi dan gas alam.
5. Penghasil opium terbesar di dunia
Afghanistan adalah penghasil opium terbesar di dunia. Opium merupakan tanaman candu yang menjadi bahan dasar pembuatan narkotik jenis heroin.
Menurut laporan PBB, selama 2015-2020 Afghanistan menyumbang sekitar 84 persen dari produksi opium global. Sementara itu, menurut pejabat Amerika Serikat, sekitar 90 persen heroin yang beredar di dunia berasal dari Afghanistan. Ia juga menyebut bahwa 60 persen dana perang Taliban berasal dari penjualan narkotik.
6. Kesenian di Afghanistan
Masyarakat Afghanistan memiliki budaya dalam membuat puisi atau syair. Keahlian orang-orang Afghanistan dalam membuat puisi sudah dikenal sejak 1000 tahun lalu.
Tak cuma membuat puisi atau syair, mereka juga kerap menampilkannya di hadapan publik. Biasanya mereka akan berkumpul di Kota Herat untuk saling bertukar syair kuno dan moderen. Suasana akan makin syahdu dengan iringan musik tradisional Herati.
7. Pernah memiliki patung Buddha raksasa
Patung Buddha di Lembah Bamiyan sempat menjadi salah satu atraksi wisata di Afghanistan. Patung Buddha ini berdiri tegak di dalam tebing selama berabad-abad sebelum dihancurkan Taliban pada 2001.
Patung-patung Buddha setinggi 55 meter dan 38 meter itu dihancurkan dengan dinamit dan tembakan roket. Penghancuran dilakukan lantaran Taliban tak ingin ada patung yang mengarah pada penyembahan berhala berdiri di Afghanistan. Padahal patung-patung ini sudah lebih dulu eksis sebelum Afghanistan menjadi sebuah negara. Menurut tulisan peziarah China pada tahun 400 SM, patung-patung ini berfungsi sebagai bukti adanya peradaban Buddha di jantung Hindu Kush.
Simak Video "Penampakan Maneken Tanpa Wajah di Afghanistan"
[Gambas:Video 20detik]
(pin/ddn)