Welcome d'travelers !

Ayo share cerita pengalaman dan upload photo album travelingmu di sini. Silakan Daftar atau

ADVERTISEMENT

Sabtu, 04 Sep 2021 15:11 WIB

INTERNATIONAL DESTINATIONS

Di Pulau Ini, Pria Wajib Bisa Merajut Jadi Syarat Lamaran dan Tanda Kejantanan

Femi Diah
detikTravel
Alejandro Flores Huatta (67) perajut dari Pulau Taquile, Peru
Foto: Romel Velasquez/BBC
Taquile -

Di sebuah pulau kecil di Peru, Pulau Taquile, seorang pria wajib memiliki kemampuan merajut. Sebagai syarat melamar wanita pujaannya, juga menunjukkan kejantanannya.

Alejandro Flores Huatta (67) tidak canggung menjalin benang. Dia juga santai saat merajut.

"Hampir seluruh penduduk di sini belajar dari mengamati. Karena saya enggak mempunyai ayah, kakak dan kakek yang mengajari saya merajut," kata Alejando seperti dikutip BBC.

"Dengan mengamati, saya belajar sedikit demi sedikit," dia menambahkan.

Ya, Alejandro, kakak lelakinya, dan kakeknya, serta para pria di Pulau Taquile lumrah merajut. Bahkan, kemampuan itu wajib dimiliki oleh para pria di pulau yang berada di tengah danau Titicaca di Peru itu. Pulau yang identik dengan tekstil dan pakaian khas Taquila. Pulau yang bisa dicapai dengan kapal selama tiga jam dari kota terdekat, Puno. Pulau yang memiliki ketinggian 3950 mdpl dengan titik tertinggi di pulau ini mencapai 4050 mdpl.

Sementara itu, perempuan di pulau dengan populasi 1.300 itu bertugas menenun dan merawat domba hingga dipanen bulunya dan menjadi wol.

Alejandro Flores Huatta (67) perajut dari Pulau Taquile, PeruAlejandro Flores Huatta (67) perajut dari Pulau Taquile, Peru Foto: Romel Velasquez/BBC

Tenun itu salah satunya dibuat chullo. Chullo, topi khas Pulau Taquile amat penting dalam budaya. Chullo memainkan peran kunci dalam struktur sosial dan memungkinkan pria untuk menunjukkan kreativitas mereka. Chullo juga menunjukkan status perkawinan, impian, dan aspirasi mereka. Bahkan, beberapa pria bahkan menggunakannya untuk menunjukkan suasana hati mereka.

Chullo juga memiliki peran penting buat muda-mudi di pulau itu. Pria dipilih oleh perempuan berdasarkan kemampuan merajut chullo dengan jarum yang sangat tipis. Saat ini, beberapa pria bahkan menggunakan ruji sepeda.

"Kami mencarinya karena bagus untuk merajut. Tipis dan tidak mudah putus," kata Alejandro.

Menurut Alejandro, tanda pasangan yang baik adalah yang bisa membuat chullo yang tidak amat rapat. Chullo yang tidak bisa ditembus dengan air. Calon ayah mertua sering menguji chullo calon suami putri mereka dengan cara itu.

Alejandro dengan bangga memamerkan lolos ujian camer dengan nilai mengesankan kala melamar istrinya, Teodosia Marca Willy, 44 tahun yang lalu. Dia bilang chullo bikinannya dapat menahan air hingga jarak 30 meter. Dalam jarak itu, air tidak menetes sama sekali.

Alejandro Flores Huatta (67) perajut dari Pulau Taquile, PeruPara perempuan Pulau Taquile, Peru Foto: Romel Velasquez/BBC

"Dia melihat keterampilan membuat chullo yang baik. Saya dulu membuat topi yang sangat bagus. Saya adalah perajut yang baik," katanya.

Alejandro bilang para perempuan akan memilih chullo terbaik.

"So, kalau kalian memakai chullo terbaik, kalian akan memiliki kesempatan lebih besar untuk mendapatkan pacar lebih cepat," dia menambahkan.

Halaman berikutnya >>> Merajut Tanda Kejantanan

Selanjutnya
Halaman
1 2
BERITA TERKAIT
BACA JUGA