Sebuah pulau di Laut Adriatik terlihat sangat indah dan tenang. Tapi siapa sangka, pulau itu berhantu dan angker banget.
Pulau ini bernama Daksa, lokasinya di Kroasia. Dengan luas 70.000 meter persegi, Daksa memiliki hutan, pantai pribadi dan bangunan biara sebagai penghuninya.
Ya, pulau cantik ini tak dihuni oleh manusia. Bukan karena pemandangannya yang kurang cantik, tapi masa lalu Daksa-lah yang menjadi masalah.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dirangkum dari berbagai sumber, pada tahun 1944, ada 48 orang yang dituding menjadi pengikut Nazi dan meregang nyawa di sana. Semua bermula pada tanggal 24 Oktober, seorang partisan Yugoslavia merayakan kemenangan mereka atas Nazi.
Karena merasa menang, akhirnya partisan ini mencoba menangkap sisa-sisa Nazi yang masih ada. Namun cara mereka sangat brutal, mereka menangkap orang-orang hanya berdasarkan dugaan.
![]() |
Di antaranya ada Peter Perica, Niko Koprivica dan juga Djero Kraljice Hrvata. Mereka adalah pendeta, walikota dan seorang komposer. Mereka semua dituduh menjadi pengikut Nazi dan diseberangkan ke Pulau Daksa pada malam itu juga.
Malam itu rasanya sangat panjang bagi para korban. Angin bersiul di belakang mereka, suara air yang tenang menjadi pemandu para korban menuju Pulau Daksa.
Tak ada kesempatan untuk membela diri, para korban langsung dibunuh dengan ditembak begitu tiba di Pulau Daksa. Tragisnya lagi, mayat mereka dibiarkan begitu saja tanpa penguburan yang layak.
Para penduduk maupun keluarga yang dituduh menjadi pengikut Nazi tak bisa berbuat apa-apa terhadap 'penculikan' tersebut. Mereka diberitahu akan bernasib sama kalau sampai ikut campur.
Akhirnya pulau itu dibiarkan kosong. Suara-suara teriakan korban diakui sering terdengar di tengah malam yang hening dari sana.
Sampai saat ini, kejahatan tersebut tak pernah diinvestigasi. Tak ada pelaku yang pernah dihadapkan ke pengadilan. Semuanya dibiarkan berlalu begitu saja.
Simak Video "Video 'Sarang Elang' Kehlsteinhaus di Jerman Dilihat dari Langit"
[Gambas:Video 20detik]
Komentar Terbanyak
Penumpang Hilang HP di Penerbangan Melbourne, Ini Hasil Investigasi Garuda
Turis Brasil yang Jatuh di Gunung Rinjani Itu Sudah Tidak Bergerak
Keluarga Indonesia Diserang Pria di Singapura, Anak Kecil Dipukul dengan Botol