Pulau Bekas Tempat Pembunuhan Pengikut Nazi, Hantunya Gentayangan

Yuk ceritain perjalananmu dan bagikan foto menariknya di sini!
bg-escape

Pulau Bekas Tempat Pembunuhan Pengikut Nazi, Hantunya Gentayangan

bonauli - detikTravel
Kamis, 09 Sep 2021 21:14 WIB
Pulau Daksa
Foto: (Getty Images/iStockphoto)
Daksa -

Sebuah pulau di Laut Adriatik terlihat sangat indah dan tenang. Tapi siapa sangka, pulau itu berhantu dan angker banget.

Pulau ini bernama Daksa, lokasinya di Kroasia. Dengan luas 70.000 meter persegi, Daksa memiliki hutan, pantai pribadi dan bangunan biara sebagai penghuninya.

Ya, pulau cantik ini tak dihuni oleh manusia. Bukan karena pemandangannya yang kurang cantik, tapi masa lalu Daksa-lah yang menjadi masalah.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dirangkum dari berbagai sumber, pada tahun 1944, ada 48 orang yang dituding menjadi pengikut Nazi dan meregang nyawa di sana. Semua bermula pada tanggal 24 Oktober, seorang partisan Yugoslavia merayakan kemenangan mereka atas Nazi.

Karena merasa menang, akhirnya partisan ini mencoba menangkap sisa-sisa Nazi yang masih ada. Namun cara mereka sangat brutal, mereka menangkap orang-orang hanya berdasarkan dugaan.

ADVERTISEMENT
Pulau DaksaPulau Daksa Foto: (Getty Images/iStockphoto)

Di antaranya ada Peter Perica, Niko Koprivica dan juga Djero Kraljice Hrvata. Mereka adalah pendeta, walikota dan seorang komposer. Mereka semua dituduh menjadi pengikut Nazi dan diseberangkan ke Pulau Daksa pada malam itu juga.

Malam itu rasanya sangat panjang bagi para korban. Angin bersiul di belakang mereka, suara air yang tenang menjadi pemandu para korban menuju Pulau Daksa.

Tak ada kesempatan untuk membela diri, para korban langsung dibunuh dengan ditembak begitu tiba di Pulau Daksa. Tragisnya lagi, mayat mereka dibiarkan begitu saja tanpa penguburan yang layak.

Para penduduk maupun keluarga yang dituduh menjadi pengikut Nazi tak bisa berbuat apa-apa terhadap 'penculikan' tersebut. Mereka diberitahu akan bernasib sama kalau sampai ikut campur.

Akhirnya pulau itu dibiarkan kosong. Suara-suara teriakan korban diakui sering terdengar di tengah malam yang hening dari sana.

Sampai saat ini, kejahatan tersebut tak pernah diinvestigasi. Tak ada pelaku yang pernah dihadapkan ke pengadilan. Semuanya dibiarkan berlalu begitu saja.

Untuk menghormati mereka yang telah pergi, akhirnya penduduk kota melakukan pemakaman kepada para korban. Tengkorak mereka tersebar di antara pepohonan yang menjadi saksi bisu penculikan malam itu.

Meski angker, ada beberapa turis yang penasaran dengan Pulau Daksa dan datang. Mereka mengatakan bahwa aura kesedihan dan bayang-bayang pembunuhan masih sangat terasa di sana.

Pemerintah Kroasia akhirnya mencoba untuk menjual pulau ini beberapa tahun lalu seharga 1,7 juta pound sterling. Saking enggak lakunya, Daksa sampai diobral 50 persen. Tapi tetap saja, enggak ada yang minat dengan pulau bekas pembunuhan ini.



Simak Video "Video 'Sarang Elang' Kehlsteinhaus di Jerman Dilihat dari Langit"
[Gambas:Video 20detik]

Hide Ads