Tahukah traveler, bahwa Selat Dardanella merupakan salah satu batas pemisah antara benua Asia dan Eropa. Mari kita simak penjelasannya!
Selat Dardanella atau yang dikenal dengan Selat Gallipoli terletak di sebelah barat laut Turki. Selat bernama Dardanelles ini sebelumnya bernama Hellespont.
Hellespont memiliki arti Laut Helle. Nama ini ditujukan untuk mengenang putri Boetian yang menurut sejarahnya tenggelam di air yang sangat deras setelah jatuh dari punggung domba jantan berbulu emas.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Selat Dardanella merupakan selat sempit yang lokasinya ada di bagian barat laut Turki. Selat ini memiliki panjang sekitar 38 mil atau sekitar 61 km dan lebarnya 0,75 hingga 4 mil (1,2 hingga 6,5 km).
Dardanella menghubungkan Laut Aegea dengan Laut Marmara. Selat ini pun jadi pembatas antara Asia bagian timur dengan Eropa bagian barat.
Dikutip dalam Britannica, Selat Dardanella terletak di antara semenanjung Gallipoli di Eropa (Barat laut) dan daratan Asia Kecil (Tenggara). Selat ini memiliki kedalaman rata-rata 55 meter dan mencapai kedalaman maksimum 90 meter di bagian tengah tersempitnya.
Ada arus permukaan yang cepat dari Laut Marmara ke Laut Aegea dan arus bawah kompensasi yang mengembalikan lebih banyak air asin. Pelabuhan penting di sepanjang pantai Dardanella adalah Gallipoli, Eceabat dan Anakkale.
Banyak kastil terkenal berdiri di sepanjang tepiannya. Perairannya kaya akan berbagai jenis ikan yang bermigrasi antara Laut Hitam dan Laut Aegea melalui selat Bosporus, Laut Marmara dan Dardanella.
Selat Dardanella banyak dilewati oleh kapal dari berbagai negara untuk bisa mencapai suatu negara. Misalnya saja untuk sampai ke pelabuhan di Ukraina, kapal internasional harus melewati Selat Dardanella.
(wsw/ddn)
Komentar Terbanyak
Aturan Baru Bagasi Lion Air, Berlaku Mulai 17 Juli 2025
Turis Brasil yang Jatuh di Gunung Rinjani Itu Sudah Tidak Bergerak
Viral Keluhan Traveler soal Parkir Jakarta Fair 2025: Chaos!