Inilah Gletser Purba yang 'Hidup dan Bernyawa'

Yuk ceritain perjalananmu dan bagikan foto menariknya di sini!
bg-escape

Inilah Gletser Purba yang 'Hidup dan Bernyawa'

bonauli - detikTravel
Sabtu, 06 Nov 2021 06:35 WIB
Gletser Perito Moreno
Gletser Perito Moreno (Getty Images/iStockphoto)
-

Gletser menjadi salah satu atraksi wisata di beberapa negara. Namun, cuma di Argentina ada 'gletser yang hidup'.

Namanya Gletser Perito Moreno. Gletser ini berada di atas Danau Argentino, Taman Nasional Los Glaciares Patagonia. Taman nasional ini telah menjadi Situs Warisan Dunia UNESCO pada tahun 1981.

Kalau tebing es biasanya meleleh, yang ini terus bertambah. Setiap hari ukuran esnya bertambah sekitar dua meter. Inilah mengapa julukannya gletser yang hidup atau bernyawa.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Gletser Perito Moreno dinamai untuk menghormati penjelajah Argentina Francisco Moreno, yang memainkan peran penting dalam sengketa perbatasan antara Argentina dan Chile pada abad ke-19.

Selain itu, istilah 'perito' mengacu pada nama panggilannya, yang merupakan bahasa sehari-hari Spanyol untuk 'spesialis', seperti dikutip detikTravel dari CNN, Sabtu (6/11/2021).

ADVERTISEMENT
Gletser Perito MorenoGletser Perito Moreno Foto: (Getty Images/iStockphoto)

Para ilmuwan memperkirakan bahwa gletser Perito Moreno kemungkinan terbentuk sejak Zaman Es dan kini telah berusia sekitar 18 ribu tahun.

Gletser Perito Moreno memiliki panjang 30 kilometer, luasnya 5 kilometer, dan ketebalannya 170 meter. Secara keseluruhan, gletser ini memiliki luas 250 kilometer persegi.

Dari kejauhan, Gletser Perito Moreno nampak seperti lapangan es yang tak berujung. Selain indah, tebing es ini yang merupakan cadangan air tawar terbesar ketiga di dunia.

Gletser Perito MorenoGletser Perito Moreno Foto: (Getty Images/iStockphoto)

Ada anjungan pengamatan pada jarak yang aman di dekat gletser. Anjungan ini berada di sejumlah titik, sehingga wisatawan bisa memandangi gletser dari setiap sudut yang berbeda.

Tak hanya sekedar melihat bongkahan es, tunggulah beberapa saat di sana. Kemungkinan besar wisatawan akan menyaksikan bongkahan besar massa es pecah dan menabrak air, menciptakan raungan besar yang bergema.

Bagi yang ingin mengamati gletser dari jarak dekat, ada tur wisata berpemandu yang bisa mengantar wisatawan trekking singkat ke salah satu sisi gletser.

Kalau tidak ingin trekking, wisatawan bisa juga naik tur perahu.




(bnl/rdy)

Hide Ads