Para arkeolog menemukan bekas jalan raya yang telah berusia 4500 tahun di Arab Saudi. Uniknya, jalanan ini dipenuhi dengan makam kuno yang masih dalam keadaan baik.
Peneliti dari University of Western Australia melakukan penyelidikan luas selama setahun terakhir terhadap suatu jalan kuno di Arab Saudi ini. Penelitian melibatkan survei udara yang dilakukan dengan helikopter, survei tanah, juga penggalian dan pemeriksaan citra satelit.
"Orang-orang yang tinggal di daerah ini telah mengetahui tentang mereka selama ribuan tahun," kata peneliti, Matthew Dalton kepada CNN.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Tapi saya pikir itu tidak benar-benar diketahui sampai kita mendapatkan citra satelit seberapa luas mereka," tambahnya.
![]() |
Menurut Dalton, jalan pemakaman yang dilihatnya dari atas helikopter membentang hingga ratusan bahkan mungkin ribuan kilometer.
"Sebenarnya, dalam beberapa kasus, makam itu sendiri sangat padat, sehingga Anda tidak bisa tidak berjalan di rute kuno itu sendiri karena Anda seperti dikelilingi makam," ungkapnya.
Sebagian besar makam berbentuk liontin. Makam tersebut melibatkan piramida yang dikelilingi oleh dinding setinggi dua meter.
"Makam-makam ini berusia 4.500 tahun dan mereka masih berdiri setinggi aslinya, benar-benar tidak pernah terdengar sebelumnya," kata peneliti Melissa Kennedy.
Dia pun percaya, baik individu atau kelompok kecil dimakamkan di sini. Tim telah mengamati ada sekitar 18.000 makam di sepanjang jalan, 80 di antaranya diambil sampel atau digali untuk penelitian.
Namun, para peneliti masih bingung mengapa makam dibangun di sepanjang jalan. Meskipun begitu, Kennedy menghubungkan kebiasaan serupa terkait dengan kepemilikan tanah di Yunani dan Roma dalam sejarah.
"Cara menunjukkan kepemilikan mungkin menjadi alasan makam tersebut dibangun," kata Dalton.
"Mungkin ada unsur, Anda mengubur orang terdekat dan tersayang Anda di sepanjang rute karena Anda akan sering melewatinya dan punya tempat untuk mengingatnya," tambahnya.
(elk/ddn)
Komentar Terbanyak
Turis Brasil yang Jatuh di Gunung Rinjani Itu Sudah Tidak Bergerak
Keluarga Indonesia Diserang Pria di Singapura, Anak Kecil Dipukul dengan Botol
Tragedi Juliana di Rinjani, Pakar Brasil Soroti Lambatnya Proses Penyelamatan