Jakarta -
Italia dikenal dengan makanan andalannya yaitu pizza hingga pasta. Tapi ada satu tempat di negara ini yang punya hidangan khasnya sendiri.
Diberitakan CNN Travel, Danau Trasimeno di wilayah Umbria dekat Tuscany dikenal dengan hidangan tradisional yang berbeda. Hidangan di kawasan ini menghindari makanan pasta dan pizza dari pada ikan. Namun bukan potongan tuna yang mewah yang bisa ditemukan, melainkan ikan kakap putih hingga belut.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
 Danau Trasimeno Foto: (CNN) |
Ikan-ikan sering dimasak dengan cara yang tak biasa, misalnya, carpa reginna di serambietta, hidangan khas danau ini dipanggang dengan bumbu yang kuat dan memanggangnya seperti yang dilakukan untuk memasak daging klasik italia.
"Saya datang ke Trasimeno untuk makanan, karena tidak seperti tempat lain di Italia," kata pemilik B&B dari Florence, Veronica Grechi.
Ada alasan mengapa orang-orang di sekitar danau Trasimeno tak mau menyantap hidangan khas Italia pada umumnya, yaitu karena masakan tersebut bersifat hiperlokal.
Makanan Danau Trasimeno yang mungkin terlihat aneh bagi turis asing sebetulnya merupakan makanan yang disebut sebagai 'nol kilometer', dengan kata lain adalah makanan lokal.
Danau Trasimeno merupakan tempat yang damai dan jauh dari keramaian resor pantai Italia. Daerah ini menjadi kawasan penting saat perang dunia kedua yang menjadi rumah bagi bandara militer. Saat pariwisata mulai tumbuh di Italia pada masa pasca perang, politisi lokal melihat tempat ini sebagai kesempatan untuk bisa mengembangkannya kembali.
"Mereka ingin mengubahnya menjadi 'Rimini Umbria'" katanya. Rimini merupakan salah satu resor pantai pantai paling terkenal di Italia yang berlokasi di pantai Adriatik.
"Pada tahun 1960-an dan 1970-an, jika Anda datang ke sini, Anda akan menemukan pohon pinus, pedalo, kabin ganti- seperti Rimini, begitu banyak, sehingga Anda tidak akan makan ikan danau, tapi ikan laut," tambahnya. Namun, sekitar 20 tahun lalu, model pariwisata berubah. Perubahan pariwisata itu pun menyelamatkan warisan kuliner danau yang unik.
Pada tahun lalu, sebuah restoran bernama Locanda dei Pescatori del Trasimeno berdiri, di mana pada nelayan menyingsingkan lengan baju dan memasak hidangan klasik danau bersama pasangan mereka.
"Kami ingin memberi dorongan pada tradisi kuliner Trasimeno," kata Wakil Presiden Cooperativa Pescatori del Trasimeno, Sembolini.
"Kami ingin mengambil langkah lain untuk meningkatkannya dan untuk mengembangkan ekonomi tetapi berkelanjutan bagi kami dan daerah. Kami tidak dapat bertahan hidup hanya dengan memancing," ungkapnya.
Pada delapan bulan pertama, mereka sudah menerima sebanyak 20 ribu tamu yang menyantap hidangan seperti salad pike, truffle carp, dan gnocchi buatan sendiri dengan daging asap. Lalu, hidangan klasik bernama Carpa in Teraceetta juga disajikan. Carpa regina- ikan mas Eruasia disebut sebagai ikan besar, maksudnya ialah besar dari berbagai hal, termasuk rasa.
Bagi Mariapia Scarpocchi, anak dari pemilik restoran Da Sauro, Carpa in Teraceetta merupakan hidangan andalan bagi restorannya yang telah berdiri selama 57 tahun.
"Ini hidangan abad pertengahan," kata Scarpocchi.
"Dulu, ikan mas dianggap seperti daging babi, dalam penampilan dan konsistensinya. Ini sangat keras dibandingkan ikan lain dan agak berdarah. Jadi dilapisi tepung, lalu ditambahkan adas liar, bawah putih dan rosemary, semua herba yang sama dengan serambi. Disajikan dengan potongan-potongan. Jika Anda memakannya dengan mata tertutup, Anda akan mengira itu daging babi, tambahnya.
Komentar Terbanyak
Turis Brasil yang Jatuh di Gunung Rinjani Itu Sudah Tidak Bergerak
Aturan Baru Bagasi Lion Air, Berlaku Mulai 17 Juli 2025
Keluarga Indonesia Diserang Pria di Singapura, Anak Kecil Dipukul dengan Botol