Dubai Nggak Main-main Bikin Warga Bahagia, Masuk Program Pemerintah Lho!

Dubai, kota metropolitan yang begitu mewah. Di balik kemewahannya, pemerintah Dubai ternyata juga peduli dengan kebahagiaan warganya.

Dilansir dari situs resminya, Sheikh Mohammed bin Rashid Al Maktoum, wakil Presiden dan Perdana Menteri UEA dan Penguasa Dubai, meresmikan Program Nasional untuk Kebahagiaan dan Kesejahteraan yang diresmikan pada 7 Maret 2016.

Program ini menetapkan kebijakan, program, dan layanan pemerintah untuk dapat mendukung pemerintah mempromosikan kebajikan gaya hidup positif di masyarakat. Indeks kebahagiaan pun diadakan untuk mengukur kepuasan masyarakat.

Tak hanya warga Emirat, penduduk ekspatriat pun masuk dalam hitungan. Semua orang yang tinggal di Dubai akan disuguhi dengan konten ilmiah dan budaya, buku tentang kebahagiaan dan dorongan membaca tentang pentingnya kesejahteraan dan kebahagiaan sebagai cara dan gaya hidup terpadu.

Untuk bisa mencapai kebahagiaan, ada beberapa inisiatif yang dilakukan. Mulai dari menunjuk CEO untuk kebahagiaan dan kesejahteraan sampai penerapan bentuk standar untuk kebahagiaan dan kesejahteraan di semua badan pemerintah.

Seiring dengan diresmikannya CEO kebahagiaan dan kesejahteraan, Pemerintah UEA melakukan program pelatihan agar bahagia di tempat kerja. Mereka dilatih untuk memberikan perhatian, memberikan ilmu kebahagiaan dan kesejahteraan, memimpin tim yang bahagia, kebahagiaan dan kebijakan dalam pekerjaan pemerintah dan mengukur kebahagiaan.

Pelatihan ini bahkan mulai disebar perlahan-lahan di kalangan universitas. Dubai benar-benar semangat untuk jadi kota impian.

Pemerintah juga meluncurkan platform Friends of Happiness. Ini merupakan upaya pemerintah untuk menyebarkan kesadaran tentang pentingnya kebahagiaan dan kesejahteraan. Karena Dubai percaya bahwa penduduk yang bahagia dapat mendukung pemerintah dengan lebih baik.

Pada Maret 2017, Universitas UEA bekerja sama dengan Program Nasional untuk Kebahagiaan dan Kesejahteraan, mendirikan Pusat Penelitian Kebahagiaan Emirates yang pertama di UEA dan Timur Tengah.

Pusat ini tak hanya mengukur kebahagiaan penduduk Dubai, tapi juga meningkatkan kontribusi UEA dalam memperkaya konten ilmiah kebahagiaan di tingkat global.

Saat ini peringkat negara paling bahagia dipegang oleh Finlandia. Kira-kira, bisakah Dubai merebut gelar tersebut dari Finlandia?