'Manusia Paling Kesepian di Dunia' Itu Akhirnya Meninggal Dunia

Wahyu Setyo Widodo - detikTravel
Selasa, 30 Agu 2022 23:00 WIB
Foto: Manusia Lubang di Brasil (BBC/FUNAI)
Porto Velho -

Seorang pria anggota terakhir suku asli Brasil yang tinggal di pedalaman Amazon meninggal dunia. Pria itu dinobatkan sebagai 'manusia paling kesepian di dunia'.

Pria yang namanya tidak diketahui itu, hidup dalam isolasi total selama 26 tahun terakhir di dalam hutan adat Tanaru. Dia sama sekali tidak mau melakukan kontak dengan dunia luar, meski otoritas setempat terus berusaha untuk memantau dia.

Pria itu dikenal juga sebagai 'Man of the Hole' atau 'Manusia Lubang'. Dia suka menggali lubang-lubang yang dalam. Beberapa lubang itu dia gunakan untuk menjebak hewan liar. Sedangkan lubang lainnya dia gunakan sebagai tempat persembunyian.

Pria ini merupakan anggota satu-satunya dari sebuah suku asli Amazon yang tinggal jauh di dalam kawasan negara bagian Rondonia, Brasil. Enam orang anggota suku terakhir lainnya dari suku itu telah tewas dibunuh pada 1995.

Sebagian besar orang-orang dari suku itu diperkirakan telah dibunuh pada awal 1970-an oleh para peternak dan pembalak hutan yang ingin memperluas lahan mereka.

Berdasarkan konstitusi Brasil, masyarakat adat memiliki hak atas tanah mereka, sehingga pihak-pihak yang ingin menguasai tanah itu akan membunuh mereka.

"Tidak ada orang di dunia luar yang tahu namanya atau suku apa dia. Dengan matinya dia, maka genosida terhadap suku itu lengkap sudah," ujar Fiona Watson, Direktur Riset dan Advokasi Survival International.

"Bagi kami, ini adalah genosida, menyapu bersih seluruh suku hanya demi peternak rakus akan lahan dan kekayaan," tegas Fiona.

Jenazah pria itu ditemukan pada 23 Agustus lalu di luar gubuk jeraminya. Tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan pada tubuhnya. Diduga, pria itu meninggal secara alami pada usia 60 tahun.

Tidak ada tanda-tanda serangan di wilayah tempat tinggalnya. Pihak berwenang mengatakan, tidak ada barang-barang di gubuknya yang terganggu. Namun polisi masih melakukan penyelidikan post-mortem.

'Manusia lubang' telah dipantau keselamatannya oleh agen dari Badan Urusan Adat Brasil Funai sejak tahun 1996. Perjumpaan pertama dengan pria ini terjadi pada tahun 2018 silam.

Saat itu, anggota Funai secara tak sengaja berhasil memfilmkan pria itu dalam sebuah pertemuan yang tak disangka-sangka di dalam hutan. Dalam rekaman itu, dia terlihat menebang pohon menggunakan sesuatu yang menyerupai kapak.

Dia tidak terlihat lagi sejak saat itu, namun agen Funai menemukan gubuk jeraminya serta lubang-lubang yang dia gali. Pada beberapa lubang, terdapat paku runcing di bagian bawah dan diperkirakan sebagai perangkap untuk berburu hewan.

Sedangkan lubang-lubang lainnya diyakini sebagai ruang persembunyian yang digunakannya ketika orang lain mendekat. Berdasarkan bukti-bukti yang ditemukan di gubuk dan di tempat perkemahannya, terlihat bahwa dia menanam jagung, ubi kayu, serta buah-buahan seperti pepaya dan pisang.



Simak Video "Video Amazon Kembali Lakukan PHK, Kali Ini Pangkas 100 Karyawan"

(wsw/wsw)
Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork