Turki Juga Punya Istiklal, Bukan Masjid, tapi Jalan Penuh Wisatawan

Siapa sangka, Turki juga punya Istiklal. Bukan masjid seperti di Jakarta, melainkan jalanan yang dipenuhi wisatawan lalu-lalang. Penasaran?

Istiklal Street, begitulah wisatawan mengenal nama jalan ini. Jalan ini begitu terkenal di kalangan wisatawan yang liburan ke Turki, tepatnya di kota Istanbul. Istiklal sendiri memiliki makna 'Kemerdekaan' dalam bahasa setempat.

Betapa tidak, di sepanjang jalan yang membentang sejauh 1,4 kilometer ini, berjejer toko-toko maupun kafe dan restoran yang bisa disambangi wisatawan. Wisatawan dari berbagai negara pun tumplek blek di sepanjang jalan ini.

Jika di Indonesia, Jalan Istiklal ini seperti Malioboro. Namun Istiklal jauh lebih ramai 10 kali lipat jika dibandingkan dengan Malioboro. Pun dengan penataan dan kerapian, lebih unggul Jalan Istiklal bila dibandingkan Malioboro.

Suasana ramai penuh wisatawan pun tersaji di Jalan Istiklal. Apalagi di akhir pekan, keramaiannya sampai buat heran. Orang-orang ini dari mana saja dan mau ngapain di Jalan Istiklal.

Sejarah Jalan Istiklal

Jalan Istiklal di kota Istanbul Foto: Wahyu Setyo Widodo/detikTravel

Keramaian jalan Istiklal di Istanbul ini tidak berlangsung 1-2 tahun ke belakang saja, melainkan sejak beratus-ratus tahun silam. Ya, jalan Istiklal sudah ada sejak era Kekaisaran Ottoman yang menguasai Turki berabad-abad silam.

Jalan Istiklal membentang di ujung utara Menara Galata, lalu memanjang hingga berujung ke Taksim Square. Jalanan ini dibelah oleh jalur Trem Tunel yang masih beroperasi sampai sekarang.

Jalan Istiklal atau dikenal juga sebagai Grande Rue de Pera dalam bahasa Prancis, bisa dibilang sebagai melting pot di antara para pedagang dari berbagai bangsa di era Ottoman. Di titik ini, mereka saling berinteraksi dan bersosialisasi.

Salah satu toko terkenal di Jalan Istiklal, Istanbul Foto: Wahyu Setyo Widodo/detikTravel

Di kanan-kiri jalan Istiklal pun berdiri banyak gedung bersejarah yang dulu digunakan sebagai rumah mewah para saudagar, bankir dan tuan tanah yang dekat dengan Kekaisaran Ottoman. Ada juga gedung-gedung yang difungsikan sebagai Kantor Konsulat negara-negara tetangga yang menjalin hubungan diplomatik dengan Turki.

Bangunan-bangunan tersebut kini banyak yang disulap menjadi hotel, kafe, restoran kekinian dan toko-toko trendy yang sangat menarik untuk dikunjungi. Meski ada juga bangunan yang direnovasi lalu disulap jadi museum dan galeri seni yang tak kalah menarik dikunjungi.

Jalan Istiklal di kota Istanbul Foto: Wahyu Setyo Widodo/detikTravel

Oh iya, di sepanjang jalanan ini traveler akan sering menemui spanduk dengan tulisan 'Istiklal Senin'. Kira-kira artinya apa ya?

"Oh, Istiklal Senin, itu artinya Istiklal It's Yours. Intinya kami menyambut dengan gembira kedatangan Anda, para wisatawan," terang Yavuz Sezen, pemandu wisata yang menemani detikTravel.

Bagi traveler yang suka wisata belanja, kawasan Istiklal Street ini jangan sampai dilewatkan bila liburan ke Turki. Sedikit tips buat traveler, jangan jalan di tengah ya karena jalur trem masih berfungsi, serta jaga selalu barang bawaan karena risiko dicopet akan selalu ada bila kondisi sedang ramai.