Daerah bernama Ngawi ternyata tak cuma ada di Jawa Timur. Selandia Baru juga punya lho! Begini suasana tentram di daerahnya...
Jika Kabupaten Ngawi, Jawa Timur dikenal sebagai Kota Bambu atau Kota Kripik Tempe, maka Ngawi yang ada di Selandia Baru berbeda. Daerah Ngawi yang ada di Selandia Baru merupakan sebuah desa nelayan.
Ngawi versi Selandia Baru ini dibaca sebagai 'Na-wi'. Dilansir dari NZHistory, Ngawi merupakan kata dari bahasa Maori, bahasa warga asli Selandia Baru. Kata Ngawi memiliki arti 'the native tussock grass' dalam bahasa Inggris atau rumput tandan dalam bahasa Indonesia.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kemudian dikutip dari laman Wairarapa, Ngawi di Selandia Baru ini juga memiliki keunikan lainnya. Ngawi Selandia Baru memiliki lebih banyak traktor per kepala penduduk dibandingkan tempat lain di dunia. Traktor-traktor ini digunakan untuk mengangkut perahu nelayan masuk dan keluar dari gelombang laut luar biasa di Selat Cook.
![]() |
Pada tahun 1980-an, desa kecil ini menjadi pusat pengolahan udang karang. Namun, kini Ngawi menjadi tempat berlibur dan beristirahat bagi wisatawan lokal.
Desa nelayan ini merupakan desa yang menawarkan kedamaian dan tentramnya kehidupan jauh dari peradaban perkotaan. Meski letaknya tak begitu jauh dari peradaban, hanya 5 kilometer dari Tanjung Palliser, ujung selatan di Pulau Utara Selandia Baru. Desa ini sangat jauh dari hiruk pikuk kehidupan umum bermasyarakat.
Dilansir dari Adelaide Now, di desa ini tak ada pub, tak ada toko, yang ada hanya tebing batu terjal dengan pantai yang tertutup traktor atau buldoser. Namun, justru poin-poin itulah yang menjadikannya destinasi favorit warga lokal untuk bersantai.
Di sini para wisatawan dapat menyaksikan bayi anjing laut bersama koloninya secara langsung. Sebab, habitat asli mereka di kawasan ini masih sangat terjaga.
Jika tidak merasa terganggu, koloni anjing laut ini akan dengan santai berbaring dan berjemur di antara bebatuan di pantai. Sementara para bayi anjing laut mereka bermain dengan gembira.
Meski kawasan pantai di Ngawi dipenuhi oleh traktor pengangkut kapal nelayan. Namun traktor ini bukan traktor biasa. Umumnya para traktor di kawasan ini dicat dengan warna-warna cerah dan dinamai dengan nama-nama menggemaskan seperti Tinky Winky, Babe, dan Kermit.
(ysn/fem)
Komentar Terbanyak
Aturan Baru Bagasi Lion Air, Berlaku Mulai 17 Juli 2025
Turis Brasil yang Jatuh di Gunung Rinjani Itu Sudah Tidak Bergerak
Viral Keluhan Traveler soal Parkir Jakarta Fair 2025: Chaos!