Turki punya pelabuhan canggih yang tak ada duanya di dunia, namanya Galataport. Alih-alih di atas tanah, terminal penumpang Galataport ada di bawah tanah!
Galataport bisa dibilang pelabuhan tercanggih dan terbesar di Turki. Memanjang sejauh 1,2 kilometer, Galataport menempati lokasi yang cukup bersejarah di kota Istanbul.
Ya, Galataport berdiri di daerah Karakoy, salah satu distrik paling bersejarah di Istanbul. Karakoy sendiri memiliki makna 'Black Village' dan sudah ada sejak zaman Byzantium. Di sini, orang-orang Genoa, Venezia, Catalan dan Yunani melangsungkan hubungan perdagangan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Setelah penaklukan Konstantinopel oleh Kekaisaran Ottoman, Karakoy makin berkembang menjadi kota pelabuhan. Sampai akhirnya di zaman modern, pelabuhan Galata di Karakoy mulai ditinggalkan karena tidak mampu lagi menampung kapasitas penumpang.
Sampai pada tahun 2015, konsorsium Dogus Group dan Bilgili Holding menggelontorkan investasi senilai US$ 1,8 Miliar untuk merevitalisasi Galataport yang sangat bersejarah.
"Tujuan kami adalah untuk membangkitkan kembali Galataport sebagai pelabuhan terbesar dengan teknologi terkini, sekaligus menjadikan Istanbul sebagai Home Port bagi kapal-kapal pesiar," ujar Mehmet Bali, Chief Marketing Officer Galataport Istanbul kepada detikTravel.
Proyek ambisius itu perlahan-lahan menunjukkan hasilnya. Kawasan Galataport kini menjelma menjadi pelabuhan penumpang yang sangat ramai sejak dibuka pada tahun 2021 silam. Selain hidup karena penumpang kapal pesiar, kawasan ini makin hidup dengan ramainya wisatawan.
Galataport berhasil disulap tak hanya menjadi pelabuhan, tetapi juga jadi kawasan wisata terpadu, dimana traveler bisa wisata belanja, kulineran, bahkan berkunjung ke museum.
detikTravel menyaksikan sendiri betapa ramainya Galataport di sore hari. Banyak pengunjung datang ke sini untuk makan atau sekedar jalan-jalan dan foto-foto di tepi pelabuhan.
Tak kurang ada 250 toko dan restoran yang berdiri berjejer di kawasan Galataport. Cabang restoran Saltbae milik Chef Nusret yang sangat terkenal itu juga berdiri di pelabuhan ini.
Di kawasan ini juga berdiri Hotel The Peninsula Istanbul, dimana traveler bisa menginap. Sementara untuk wisatanya, tak jauh dari pelabuhan ada Tophane Clock Tower, Masjid Nusretiye, dan juga Istanbul Modern Art Museum. Dijamin tak akan mati gaya selama berada di sini.
![]() |
Saat detikTravel berkunjung ke Galataport, sedang ada kapal pesiar Costa Venezia yang sedang bersandar menunggu penumpang. Kapal ini rencananya akan berlayar dari Istanbul selama sepekan keliling Mediterania dan kembali lagi ke Istanbul.
Oh iya, terminal penumpang kapal pesiar di pelabuhan ini lokasinya ada di bawah tanah. Untuk menuju ke sana, traveler harus turun eskalator sebanyak 2 kali. Begitu sampai ke area terminal, nuansa futuristik langsung terasa dari desain bangunan yang amat keren.
Luasnya pun tak main-main, mencapai 29.000 meter persegi dan bisa menampung 3 kapal pesiar dengan total 15.000 penumpang dalam sehari. Pelabuhan ini juga dilengkapi conveyor belt sepanjang 1,2 kilometer dan bisa melayani hingga 15.000 koper penumpang.
Teknologi Galataport juga sangat canggih. Meski terminalnya berada di bawah tanah, namun sebenarnya gedung terminal itu dilengkapi dengan sistem hidrolik yang bisa terangkat ke atas. Gedung terminal juga dilengkapi dengan sistem exhaust canggih dan anti bising yang ramah lingkungan.
Tak heran jika Galataport dinobatkan sebagai Port of The Year di ajang Seatrade Cruise Awards 2022 yang digelar di Malaga, Spanyol. Galataport juga seperti ajang pertunjukan bagi bangsa Turki, bahwa mereka tidak main-main untuk melestarikan sejarah dan membangkitkan kembali era kejayaan mereka di masa lalu.
(wsw/ddn)
Komentar Terbanyak
Turis Brasil yang Jatuh di Gunung Rinjani Itu Sudah Tidak Bergerak
Aturan Baru Bagasi Lion Air, Berlaku Mulai 17 Juli 2025
Keluarga Indonesia Diserang Pria di Singapura, Anak Kecil Dipukul dengan Botol