Welcome d'travelers !

Ayo share cerita pengalaman dan upload photo album travelingmu di sini. Silakan Daftar atau

ADVERTISEMENT

Jumat, 20 Jan 2023 07:12 WIB

INTERNATIONAL DESTINATIONS

Ini Lho Teori Penis di Patung Yunani Berukuran Kecil

Aisyah Kamaliah
detikTravel
Ukuran kelamin di patung-patung Yunani dianggap berukuran terlalu kecil ketimbang sewajarnya. Namun ternyata, ada alasan di balik hal itu.
Foto: via IFL Science
Jakarta -

Ukuran kelamin di patung-patung Yunani dianggap berukuran terlalu kecil. Rupanya, ada alasannya lho.

Patung-patung dewa Yunani menjadi salah satu daya tarik wisata. Tidak sedikit patung-patung klasik itu dibuat telanjang. Memiliki badan atletik, tetapi penisnya jauh lebih kecil ketimbang sewajarnya.

Dosen sejarah seni di Middlesex University, Peter Webb, membeberkan alasannya.

"Saat meneliti buku saya, The Erotic Arts, saya mengajukan izin untuk memeriksa berbagai koleksi erotika yang dibatasi di British Museum," tulisnya sebagaimana melansir IFL Science.

"Di Departemen Yunani dan Romawi saya diperlihatkan Museum Secretum dan di antara barang-barang yang menarik adalah pilihan lingga marmer. Saya diberi tahu bahwa ini telah dihapus dari patung klasik oleh kurator abad ke-19 agar cocok untuk pameran umum," ujarnya.

Webb dengan murah hati menawarkan untuk mengembalikan penis kepada patung-patung tersebut, tetapi ditolak. Dia melihat adanya perbedaan aturan antarnegara yang melatarbelakangi penolakan itu.

Beberapa patung di sejumlah negara diberikan penutup pada area sensitif mereka agar layak dipamerkan. Namun, ada juga yang memilih membolongkan area tersebut.

Patung memiliki caranya tersendiri dalam menampilkan sebuah seni. Dalam setiap kebudayaan, patung yang dihasilkan pun memiliki ciri khas yang berbeda-beda.

"Yunani Kuno adalah budaya yang sangat maskulin," kata fotografer Ingrid Berthon-Moine, yang menciptakan serangkaian gambar testis patung kuno, kepada Hyperallergic.

"Mereka menyukai alat kelamin yang 'kecil dan kencang', bukan organ seks yang besar, untuk menunjukkan pengendalian diri laki-laki dalam hal seksualitas," kata dia.

Sejarawan seni Ellen Oredsson menambahkan pada topik yang sama bahwa orang dengan penis yang lebih besar dianggap 'bodoh, bernafsu, dan jelek'.

Sementara itu, dramawan Yunani Kuno Aristophanes menulis tentang ciri-ciri pria ideal sebagai 'dada yang berkilau, kulit cerah, bahu lebar, lidah kecil, bokong kuat, dan zakar kecil'.

***

Artikel ini juga tayang di detikInet. Selengkapnya klik di sini.



Simak Video "Ada Robot Jadi Pemandu Wisata di Gua Alistrati Yunani"
[Gambas:Video 20detik]
(fem/fem)
BERITA TERKAIT