Sekilas tentang Tembok Ratapan, Bangunan Suci Umat Yahudi

Zulfa Ardhini - detikTravel
Jumat, 31 Mar 2023 10:45 WIB
Foto: Erwin Dariyanto/detikcom
Jakarta -

Tembok Ratapan adalah bangunan suci yang sakral bagi umat Yahudi. Lokasi tembok ini terletak di Yerusalem, tepatnya di dekat area Masjid Al Aqsa.

Untuk memasuki Tembok Ratapan, pengunjung harus masuk melalui area Masjid Al Aqsa. Di sepanjang lorong menuju Masjid Al Aqsa, pengunjung dapat melihat umat Yahudi tengah berdoa dengan tangan menyentuh dinding Tembok Harapan.

Penasaran mengenai sejarah dan fakta menarik tentang Tembok Ratapan? Simak selengkapnya berikut ini.

Sejarah Tembok Ratapan

Tembok Ratapan dianggap sebagai bangunan yang suci karena bangunan tersebut merupakan sisa-sisa dari dinding Bait Suci Yerusalem yang dibangun oleh Raja Israel yaitu Herodes.

Dilansir situs britannica.com, sebelum dikenal sebagai Tembok Ratapan, bangunan ini awalnya adalah bagian dari Bait Suci. Bait Suci merupakan bangunan tempat penyimpanan Tabut Perjanjian berisi 10 perintah Tuhan dalam ajaran Yahudi.

Sayangnya, bangunan Bait Suci ini kemudian mengalami kehancuran akibat pemberontakan terhadap kekaisaran Romawi. Perang tersebut menghancurkan banyak bangunan termasuk bangunan Bait Suci.

Sisa-sisa bangunan bait suci inilah yang kemudian dikenal dengan Tembok Ratapan. Awalnya, tembok ini dikenal sebagai Tembok Barat, namun karena orang-orang Yahudi sering berdoa dan meratapi dosa di bangunan tersebut, maka bangunan ini akhirnya dikenal dengan sebutan Tembok Ratapan.

Tembok Ratapan ini selalu ramai dikelilingi oleh banyak orang, biasanya umat Yahudi akan berdoa sambil menyelipkan sebuah kertas di dinding Tembok Ratapan. Hal ini karena doa-doa yang ditulis di kertas dan diselipkan ke Tembok Ratapan dipercaya akan terkabul.

Bangunan ini dipisah menjadi dua bagian, yaitu bagian sebelah kiri untuk Laki-laki dan bagian sebelah kanan untuk perempuan. Di antara dua bagian bangunan tersebut dipisah oleh dinding pembatas. Hal ini karena orang Yahudi percaya bahwa laki-laki dan perempuan tidak boleh berdoa bersama-sama.

Saat mengunjungi Tembok Ratapan, pengunjung biasanya akan diminta untuk membasuh tangan dan bersuci dengan air yang telah disediakan. Selain itu, pengunjung laki-laki juga akan diberikan sebuah peci kecil untuk menutup kepala. Peci ini tidak perlu dikembalikan dan bisa dibawa pulang oleh pengujung setelah selesai berdoa.

Fakta Menarik Tentang Tembok Ratapan

Setelah mengetahui sejarah dari Tembok Ratapan, simak informasi tentang fakta-fakta menarik mengenai tembok Ratapan yang belum diketahui banyak orang berikut ini.

1. Tinggi Tembok Ratapan

Dilansir situs embassies.gov.il, Tembok Ratapan awalnya memiliki ketinggian sekitar 60 meter atau 200 kaki. Namun, setelah mengalami kehancuran, ketinggian Tembok Ratapan saat ini hanya 19 meter atau sekitar 60 kaki alias sepertiga dari tinggi bangunan aslinya.

2. Terdapat Lebih dari Satu Juta Lembar Kertas di Tembok Ratapan

Tembok ratapan atau Tembok Barat merupakan tempat berdoa dan ziarah bagi orang Yahudi. Setiap tahunnya pengunjung Tembok Ratapan ini meninggalkan kertas berisi doa dengan tulisan tangan diletakkan di antara celah-celah bangunan.

Terdapat lebih dari satu juta lembar kertas berisi doa-doa untuk Tuhan serta keinginan pribadi yang terselip di antara batu bangunan Tembok Ratapan setiap tahunnya.

3. Sebagian Besar Bangunan Berada di Bawah Tanah

Fakta menarik lainnya tentang Tembok Ratapan adalah sebagian besar bangunannya berada di bawah tanah. Tembok Ratapan terbuat dari batu kapur yang terdiri dari 45 baris. Sebanyak 28 baris batu bangunan berada di atas tanah dan 17 batu lainnya berada di bawah tanah.

Batu terbesar pada Tembok Ratapan memiliki panjang sekitar 13, 41 meter dan berat 570 ton.

Nah, itulah sekilas informasi mengenai sejarah serta fakta menarik dari Tembok Ratapan untuk menambah pengetahuan mengenai bangunan-bangunan suci dan bersejarah yang ada di dunia. Semoga informasi ini bermanfaat.



Simak Video "Video: Warga Israel Ramai-ramai Geruduk Masjid Al-Aqsa Lalu Bikin Provokasi"

(inf/inf)
Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork