7. Gunung Pelangi Peru
Gunung Pelangi ini disebut juga sebagai Montana de Siete Colores yang berarti gunung tujuh warna. Lokasinya berada di Andes, wilayah Cusco, Peru.
Menurut HuffPo, warna-warni ini terbentuk karena es yang menutupi area tersebut. Ketika mulai mencair, air bercampur dengan mineral di bawah tanah dan mengubahnya jadi berwarna. Daerah merahnya disebabkan oleh campuran karat, kuning karena besi sulfida, ungu dari goetit atau limotit teroksidasi dan hijau dari klorit.
Gunung ini berada di ketinggian 16.000 kaki di atas permukaan laut. Jadi, sebaiknya traveler membawa banyak air saat mendaki dan menuruni gunung.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
8. Giant Crystals Cave
![]() |
Giant Crystals Cave atau Gua Kristal Raksasa, begitulah destinasi ini sering disebut. Gua yang juga menjadi tambang kristal di bawah Gurun Cihuahua yang berada di Naica Mine, Meksiko, Amerika Tengah.
Awalnya pada 1910, ditemukan gua kristal di kedalaman 120 meter. Gua ini disebut Cave of the Swords. Bayangkan, masing-masing kristal memiliki tinggi sekitar 2 meter!
Kemudian pada tahun 2000, gua kristal kembali ditemukan di kedalaman 304,8 meter. Ternyata, isi gua yang ini jauh lebih spektakuler. Gua ini pun akhirnya dinamakan Cave of the Crystals alias Gua Kristal.
Meskipun kristal-kristal ini terlihat berkilau dan seperti es yang sangat dingin, suhu di dalam gua ini berbanding terbalik. Suhu di dalam gua ini sangat panas, bisa mencapai 60 derajat Celcius dengan tingkat kelembaban 90-100 persen. Hampir tidak ada manusia yang kuat berlama-lama berada di sana.
9. Pulau Socotra
Pulau Socotra terletak dekat dengan Teluk Aden, Yaman. Pulau ini seringkali viral karena memiliki sisi misterius dengan kondisi geografis bak di planet lain.
Nama Socotra berasal dari bahasa Sansekerta kuno yang artinya Pulau Malcolm. Sementara itu, pulau ini juga dijuluki sebagai pulau terasing.
Tak salah bila orang menyebutnya sebagai pulau terasing karena di sana juga tidak terdapat bangunan megah atau hotel yang mampu menampung wisatawan. Namun, di sana hidup sekitar 40.000 orang yang terputus dengan dunia luar.
Dalam kondisi yang terisolasi, orang-orang memanfaatkan berbagai tanaman yang tumbuh di sana. Salah satunya adalah pohon darah naga yang dianggap mampu menjadi obat segala penyakit.
Pohon darah naga juga menjadi ikon pulau ini karena bentuknya yang unik seperti payung. Pohon ini memiliki getah yang warnanya semerah darah.
Selain itu, Pulau Socotra juga menjadi habitat tanaman-tanaman langka. Misalnya pohon mentimun raksasa, pohon mawar gurun, hingga pohon delima yang langka.
10. Salar de Uyuni
Salar de Uyuni merupakan hamparan garam putih yang membentang sepanjang 10.582 km dari Altiplano. Menurut website Salar de Uyuni, tempat bahkan ini bisa dilihat dari luar angkasa!
Total ada sekitar 10 miliar ton garam di kawasan Salar de Uyuni. Tak hanya indah, dataran garam ini menyimpan harta karun, yaitu sekitar 70% cadangan lithium dunia. Logam tersebut bermanfaat untuk memberi daya ada laptop, smartphone hingga mobil listrik.
Meski cuacanya hangat dan sinar mataharinya terik, kawasan Salar de Uyuni sangat dingin di malam hari. Suhunya sering turun jauh di bawah titik beku dan kadang mencapai -15 derajat Celcius.
Lapisan tipis air yang menutupi garam juga bisa mengubah dataran garam menjadi "Cermin Terbesar di Dunia" yang memantulkan langit. Refleksi langit indah ini kemungkinan besar terlihat selama musim hujan.
Simak Video "Video: Ngeri Penembakan di Meksiko, 10 Orang Tewas Termasuk Anak-anak"
[Gambas:Video 20detik]
(sym/sym)
Komentar Terbanyak
Penumpang Hilang HP di Penerbangan Melbourne, Ini Hasil Investigasi Garuda
Turis Brasil yang Jatuh di Gunung Rinjani Itu Sudah Tidak Bergerak
Keluarga Indonesia Diserang Pria di Singapura, Anak Kecil Dipukul dengan Botol