Kala Turis Ramai-ramai Menginap di Kamp Liburan Hitler

Yuk ceritain perjalananmu dan bagikan foto menariknya di sini!
bg-escape

Kala Turis Ramai-ramai Menginap di Kamp Liburan Hitler

Putu Intan - detikTravel
Senin, 25 Sep 2023 12:43 WIB
Prora Solitaire Apartments & Spa
Kamp liburan Hitler. Foto: Facebook Prora Solitaire Apartments & Spa
Jakarta -

Sejumlah turis agaknya punya kesenangan tersendiri menginap di bangunan bersejarah. Termasuk singgah di bekas kamp liburan Hitler.

Dilansir dari Daily Mail, Senin (25/9/2023) turis-turis rela menghabiskan 100 poundsterling atau sekitar Rp 1,8 juta per malam untuk merasakan sensasi tinggal di bekas kamp liburan Nazi, Prora Solitaire Apartments & Spa.

Berdasarkan ulasan online, turis-turis ini tampak puas dengan kamp yang berada di Jerman tersebut. Mereka senang dapat tinggal di tempat yang pernah menjadi lokasi liburan diktator Jerman itu.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Jika kamu ingin menginap di kamp liburan sebelum perang, kamu bisa melakukannya!" demikian bunyi ulasan dari seorang turis Inggris.

"Dibangun pada tahun 1930-an dan kemudian ditinggalkan, ini adalah bagian Gedung Prora yang baru diubah, sebuah bangunan besar sepanjang 8 km di pantai timur pulau Rugen di Baltik," tulis ulasan lain.

ADVERTISEMENT

"Kami bersenang-senang sebagai sebuah keluarga di Rugen. Gedung KDF telah dipugar secara besar-besaran dan berlokasi sempurna di pusat kota untuk berbagai perjalanan sehari. Ada tempat makan enak (toko burger) dan toko roti enak yang buka setiap hari," tulis yang lain.

"Secara keseluruhan bagus. Apartemen yang luar biasa indah dengan pemandangan air. Seluruh kompleks dan apartemen sangat terawat dan bersih," puji yang lainnya.

Kamp bersejarah ini dibangun atas perintah langsung dari Adolf Hitler. Dia mengepalai pembangunan kompleks beton raksasa yang dapat menampung hingga 20 ribu tentara Nazi sebagai jawaban Fuhrer terhadap Butlin.

Pembangunannya dimulai pada tahun 1936. Mulanya, Hitler bermaksud menggunakan bangunan ini untuk rekreasi dan indoktrinasi. Hitler berencana memberikan hari libur yang terjangkau bagi para pekerja sebagai bagian dari proyek Strength Through Joy (Kraft durch Freude).

Katja Lucke, kepala sejarawan di museum swasta di situs tersebut, mengatakan tentang sejarah Prora Solitaire Apartments & Spa. "Ini adalah tempat di mana 20.000 orang dipersiapkan untuk bekerja dan berperang," ucapnya.

Berdasarkan keterangan saksi, sebanyak 500 - 600 pekerja paksa bekerja di kompleks tersebut.

Namun, pembangunannya terhenti seiring pecahnya Perang Dunia II pada 1939. Setelah perang, kompleks ini digunakan sebagai pangkalan militer oleh Tentara Merah dan kemudian militer Jerman Timur. Situs ini merupakan salah satu peninggalan Nazi terbesar yang tersisa di Jerman dan secara resmi terdaftar pada tahun 1994.

Sekarang bangunan itu telah diubah menjadi akomodasi mewah dan para pengunjung menggunakan ulasan perjalanan di Tripadvisor untuk memberi hormat pada destinasi yang terletak di Proraa, Pulau Rugen Jerman, tepat di sekitar Laut Baltik.




(pin/pin)

Hide Ads