Mackinac Island: Pulau Tanpa Kendaraan di Rumah Mobil Dunia

Muhammad Lugas Pribady - detikTravel
Minggu, 26 Okt 2025 08:07 WIB
Pulau Mackinac. (n8huckins/wikimedia commons)
Jakarta -

Kota Michigan di Amerika Serikat (AS) dikenal sebagai rumah mobil dunia, tempat lahirnya Ford, General Motors, dan Chrysler. Siapa sangka, di ujung negara bagian itu ada suatu wilayah yang unik.

Di bagian utara Michigan terdapat sebuah pulau tenang yang justru melarang mobil sejak lebih dari 120 tahun lalu. Namanya Mackinac Island, surga kecil di Danau Huron yang membuat siapa pun serasa kembali ke masa lalu.

Melansir BBC, Minggu (26/10/2025) pulau mungil itu luasnya hanya sekitar 3,8 kilometer persegi dengan populasi sekitar 600 orang. Tidak ada kendaraan bermotor sama kali, baik mobil ataupun motor.

Suara klakson pun nyaris tak terdengar di pulau tersebut. Yang ada hanyalah langkah kaki, derap kuda, dan sesekali suara burung.

"Di sini, kuda adalah rajanya," ujar pemilik toko kerajinan di jalan utama pulau itu, Urvana Tracey Morse.

Larangan kendaraan bermotor di Mackinac bermula pada 1898, saat sebuah mobil menyalakan mesin dan menakuti kuda-kuda di sekitar desa. Sejak itu, otoritas setempat melarang mobil, dan dua tahun kemudian aturan tersebut diterapkan di seluruh pulau.

Tradisi itu masih dijaga hingga kini dan menjadi ciri khas Mackinac. Setiap musim panas, ratusan kuda bekerja di pulau itu, menarik kereta wisata, mengangkut sampah, hingga mengantar paket pos.

"Kuda di sini digunakan untuk semua hal, dari pengangkutan sampah sampai pengiriman logistik hingga FedEx," kata Morse.

"Itulah cara hidup kami. Ritme hidup di sini berjalan lebih pelan, dan kami menikmatinya," ujar dia.

Tak Ingin Banyak Wisatawan

Di akhir abad ke-19, Mackinac berubah menjadi tempat liburan musim panas bagi keluarga kaya dari Detroit dan Chicago. Grand Hotel, yang berdiri sejak 1887, masih berdiri megah dengan serambi kayu terpanjang di dunia.

Hotel tersebut bahkan pernah diusulkan sebagai lokasi syuting serial The White Lotus oleh Gubernur Michigan. Meski begitu, Morse di sana berharap pulau kecil ini tidak sampai kebanjiran wisatawan.

"Kami bangga tinggal di sini tapi kadang rasanya ingin menyimpan keindahannya untuk diri sendiri saja," kata dia sambil tersenyum.

Kini, sekitar 1,2 juta wisatawan datang setiap tahun untuk menikmati udara segar Mackinac. Mereka menyeberang dengan feri selama 20 menit dari Mackinaw City atau St. Ignace, lalu menjelajahi 70 mil jalur sepeda dan jalan setapak, membeli fudge khas Mackinac, atau sekadar menikmati suasana damai tanpa deru mesin.

Pulau Mackinac. (Lynnanderson/wikimedia commons)

Sekitar 1.500 sepeda sewaan tersedia untuk menjelajah pulau ini. Morse sendiri bersepeda hampir setiap hari.

"Saya suka saat bersepeda menuruni jalan di antara pepohonan menuju desa. Rasanya tenang dan menyenangkan," katanya.

Ketika musim dingin tiba dan es menutup jalur feri, hanya sekitar 20-30 kuda yang tinggal di pulau untuk mengurus kebutuhan dasar warga. Namun, begitu musim semi datang, ratusan kuda kembali didatangkan dari daratan utama untuk menyambut musim wisata.

"Tanpa kuda, Mackinac tidak akan sama. Begitu kamu turun dari kapal dan mendengar derap langkah kuda, kamu tahu kamu sudah tiba di sini," ujar staf perusahaan feri Arnold Freight, Hunter Hoaglund.

Saat musim panas, bunga lilac bermekaran di sepanjang jalan menuju Lilac Festival. Malam hari, pengunjung bisa menikmati langit penuh bintang dari Fort Holmes atau Cupola Bar di Grand Hotel.

Di Mackinac, tidak ada suara mesin, tidak ada lalu lintas padat. Hanya suara kuda dan tawa wisatawan.

Pulau Serupa Kura-kura

Mackinac Island bukan hanya unik karena gaya hidupnya. Pulau tersebut juga menyimpan sejarah panjang, ratusan tahun lalu, suku asli Anishinaabe menamainya Michilimackinac, yang berarti tempat kura-kura besar.

Mereka melihat tebing kapur dan hutan hijau pulau tersebut menyerupai bentuk kura-kura yang muncul dari air. Menurut anggota komunitas adat di sana, Eric Hemenway, mengatakan pulau ini merupakan bagian penting dari budaya Anishinaabe.

Oleh karena meneruskan apa yang sudah diwariskan sejak zaman dahulu adalah sebuah keharusan untuk menjaga budaya yang ada.

"Mackinac adalah tempat yang sangat penting dalam sejarah dan budaya Anishinaabe. Kami sudah ada di sini sejak dulu, dan masih berada di tempat nenek moyang kami hingga sekarang," ujar Eric.

Dengan adanya Mackinac Island Native American Museum, menjadi salah satu cara untuk tetap melestarikan cerita dan warisan sejarah Mackinac Island.



Simak Video "Video: Detik-detik Helikopter Jatuh di California, Nyaris Kena Pemobil"

(upd/fem)
Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork