Rancangan Undang-Undang (RUU) Michigan untuk kenaikan pajak wisatawan disahkan. Langkah itu dilakukan sebagai bagian dari upaya program pemasaran pariwisata yang lebih baik.
RUU itu bertujuan untuk menaikkan pajak yang dikenakan pada hotel, motel, dan bed and breakfast yang memiliki minimal 35 kamar. Pajak itu diterapkan pada tagihan tamu.
Mengutip Fox News, Kamis (16/1/2025) mulai 1 Januari hingga 31 Desember 2030, pajak tersebut akan meningkat dari 2% menjadi 3,5% dengan rencana kenaikan lebih lanjut menjadi 4% pada 1 Januari 2031.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Perwakilan Negara Bagian, Tyrone Carter, yang memperkenalkan RUU tersebut menjelaskan bahwa dana yang terkumpul dari pajak itu akan digunakan untuk mendukung Visit Detroit. Carter menekankan bahwa ini adalah program 'opt-in', artinya hotel memiliki pilihan untuk ikut serta.
"Menaikkan pajak sebesar 1 persen setelah bertahun-tahun berada di angka 2 persen bukanlah hal yang berlebihan, mengingat perkembangan yang ada," kata Carter.
Ia juga menambahkan bahwa dana tersebut akan sepenuhnya digunakan untuk mempromosikan wilayah Detroit, termasuk biaya iklan untuk menarik lebih banyak pengunjung.
Carter melihat keberhasilan acara draft NFL di Detroit sebagai bukti pentingnya promosi, karena ribuan orang dari berbagai negara bagian datang dan mendapatkan gambaran baru tentang Detroit.
Menurut Visit Detroit, lebih dari 775.000 orang mengunjungi wilayah Detroit pada acara draft NFL yang berlangsung pada bulan April lalu.
"Memang, kami tidak bisa membuat semua orang puas. Namun, saya rasa kenaikan 1 persen ini wajar, dan hotel juga memiliki kebebasan untuk memilih ikut serta atau tidak," ujar Carter.
Namun, Wakil Presiden Travelmation, Michelle Bork, menyatakan kekhawatirannya terhadap kenaikan pajak tersebut. Bork berpendapat bahwa kenaikan pajak pariwisata ini akan memberatkan warga lokal.
"Menaikkan pajak pariwisata berarti memungut biaya lebih tinggi dari orang-orang yang sudah tinggal di Michigan untuk berkunjung ke tempat-tempat wisata di negara bagian mereka sendiri," katanya.
Bork juga memperingatkan bahwa jika biaya berwisata di Michigan semakin mahal, negara bagian itu bisa kehilangan pengunjung dan pendapatan yang sangat dibutuhkan oleh bisnis lokal.
Saat ini, RUU tersebut masih menunggu tanda tangan Gubernur Gretchen Whitmer untuk disahkan menjadi undang-undang.
(upd/fem)
Komentar Terbanyak
Penumpang Hilang HP di Penerbangan Melbourne, Ini Hasil Investigasi Garuda
Turis Brasil yang Jatuh di Gunung Rinjani Itu Sudah Tidak Bergerak
Keluarga Indonesia Diserang Pria di Singapura, Anak Kecil Dipukul dengan Botol