Di dunia, ada banyak tempat yang tak terjamah oleh manusia. Berikut 5 pulau terpencil di dunia yang nyaris tak berpenghuni.
Tahukah kamu, di beberapa belahan dunia, terdapat sejumlah tempat yang sulit diakses oleh manusia. Pulau-pulau ini terpencil, jauh dari jangkauan, sunyi, dan nyaris tak berpenghuni ini menyimpan rahasia yang tak banyak diketahui.
Di balik ramainya destinasi wisata populer, masih ada pulau-pulau yang nyaris luput dari perhatian. Pulau-pulau ini menyimpan rahasia yang unik. Pulau tanpa suara ini menjadi tempat yang menarik perhatian sebagian orang. Apa saja?
1. Pulau Tristan da Cunha
Gugusan pulau Tristan da Cunha berada di Samudera Atlantik Selatan dan dikenal sebagai salah satu pulau berpenghuni paling terpencil di dunia. Meski terisolasi, wilayah ini tetap dihuni oleh sekitar 250 orang, yang berstatus sebagai warga British Overseas Territory. Kehidupan di pulau ini berjalan sederhana.
Melansir informasi detikEdu, Jumat (19/12/2025), secara geografis, kawasan ini terdiri dari enam pulau vulkanik yang terletak sekitar 2.400 km di barat daya Pulau St. Helena.
Pulau utamanya membentang sejauh 12 km dan didominasi lanskap pegunungan dengan gunung berapi berbentuk kerucut yang ikonik. Gunung tersebut dikenal sebagai Queen Mary's Peak, dengan ketinggian mencapai 2.062 mdpl, menjadikannya titik tertinggi di wilayah ini.
Di bagian tengah gunung berapi terdapat kawah berbentuk hati yang berperan penting sebagai sumber air alami bagi para pendaki yang mencapai puncak. Menariknya, kawah ini akan membeku saat musim dingin dan kembali mencair pada musim panas.
Selain lanskapnya yang indah, pulau ini juga dikenal sebagai surga bagi pengamat satwa liar. Perairan dan daratannya menjadi habitat berbagai spesies, mulai dari anjing laut, albatros, hingga penguin rockhopper utara.
2. Pulau Bouvet
Pulau Bouvet dikenal sebagai salah satu pulau paling terpencil di dunia. Pulau ini pertama kali ditemukan oleh Komandan Prancis Jean-Baptiste Charles Bouvet de Lozier pada 1 Januari 1739. Nama pulau ini terinspirasi dari nama penemunya. Sejak awal penemuannya, Bouvet sudah dikenal sebagai wilayah yang ekstrem dan sulit dijangkau.
Melansir informasi dari Ocean Wide Expeditions, Jumat (19/12), hampir seluruh permukaan Pulau Bouvet tertutup gletser, tercatat hanya sekitar 7 persen dari total luas 49 km2 yang bebas dari lapisan es.
Di bagian tengah pulau terdapat gunung berapi tidak aktif yang juga tertutup es, memperkuat kesan dingin dan tandus. Kondisi alam inilah yang membuat Bouvet nyaris tak pernah menjadi tujuan wisata.
Pulau Bouvet terletak di ujung selatan Samudera Atlantik bagian tengah dan telah ditetapkan sebagai cagar alam. Hanya ada satu titik yang relatif bisa diakses, yakni kawasan bernama Nyrøysa, sebuah area hasil longsoran batuan di pesisir pulau.
Pulau Bouvet merupakan tempat ideal untuk mengamati koloni penguin, seperti penguin chinstrap dan penguin macaroni, dengan populasi diperkirakan mencapai sekitar 5.000 ekor.
Selain itu, pulau ini juga dihuni anjing laut berbulu, serta menjadi wilayah lintasan paus orca dan paus bungkuk. Kawasan udaranya pun ramai oleh burung laut, termasuk petrel salju, albatros alis hitam, dan prion Antartika, menjadikan Bouvet sebagai salah satu surga satwa di wilayah ekstrem selatan bumi.
Simak Video "Video: Warga Pulau Pari Demo di KKP, Bakar Ikan-Bawa Kapal One Piece"
(wsw/wsw)