Captain Explorer Dukw, kapal amfibi ini digandrungi para traveler yang berkunjung ke Singapura. Mobil-perahu mirip bebek ini mengantarkan pelancong berpetualang seru melihat keindahan Negeri Singa melalui jalur darat dan sungai.
Dukw merupakan nama kapal amfibi pertama yang digunakan saat Perang Dunia II. Dukw kemudian 'diplesetkan' dengan sebutan duck lantaran bentuknya menyerupai bebek.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Tur ini dibuka mulai pukul 09.30 hingga 18.30 waktu setempat. Amfibi ini dioperasikan oleh 4 awak dan ada seorang pemandu yang berseragam warna oranye. Kapasitasnya 31 orang serta dilengkapi pelampung berwarna oranye. Penumpang dilarang makan, minum dan merokok selama perjalanan 1 jam itu.
"Lebih dari itu tidak boleh bahkan bayi pun dihitung 1 penumpang. Itu demi keselamatan," kata seorang pemandu.
Petualang seru akhirnya dimulai. Kendaraan bekas Perang Vietnam beroda 4 ini meninggalkan basecamp di kawasan Raffles Avenue, Marina Bay. Amfibi berkendara di sepanjang pusat pemerintahan Singapura yang dihiasi rimbunnya pepohonan dan rumput nan hijau.
Traveler disuguhi spot-spot penting seperti The Padang, Supreme Court, City Hall, The Civilian War Memorial, dan Teater Esplanade. Pemandu menceritakan kisah-kisah gedung dan bangunan tersebut.
Petualangan kian seru ketika amfibi meluncur ke Sungai Singapura, pusat perairan di Negara Singa. Byuuur!
Cipratan-cipratan air sungai membasahi penumpang yang duduk di pinggiran sisi kanan dan kiri kapal. Namun ada juga wisatawan yang berbekal plastik untuk menangkal cipratan air itu. Tawa riang pelancong mewarnai suasana saat baju mereka basah kena air.
Amfibi bergerak perlahan menyusuri aliran sungai yang berwarna coklat ini. Air sungai itu biasanya diolah untuk dikonsumsi. Perjalanan dimulai melintasi jembatan Benjamin Sheares dan wisatawan bisa menikmati pemandangan indah dari sungai.
Sejumlah view indah memanjakan mata dan dijadikan latar berfoto ria para penumpang seperti Floating Platform, ikon-ikon cantik Esplanade, Marina Bay Sands yang di kawasan itu tengah digelar even Festival Hongbao River, Arts Museum Center, gedung pencakar langit hingga Patung Merlion yang disemuti pelancong.
Amfibi terus berkeliling sampai akhirnya menuju titik tempat masuk ke sungai dan kemudian pulang ke basecamp. Captain Explorer Dukw adalah sebuah petualangan yang seru.
(shf/shf)
Komentar Terbanyak
Bus Pun Tak Lagi Memutar Musik di Perjalanan
Ogah Bayar Royalti Musik, PO Bus Larang Kru Putar Lagu di Jalan
Hotel di Mataram Kaget Disurati LMKN, Ditagih Royalti Musik dari TV di Kamar