Beberapa tahun ke belekang, para turis Tiongkok sering mengisi headline berita-berita media internasional. Sayangnya bukan ulah yang positif atau bikin bangga, malah ulah negatif dan bikin geram. Oleh sebab itu, The China National Tourism Administration (CNTA) suatu badan pariwisata Negeri Bambu tersebut mengambil langkah tegas.
Dari situs berita internasional seperti Daily Mail, The Guardian dan International Business Times yang dirangkum detikTravel, Rabu (8/4/2015) CNTA menggandeng pemerintah, kepolisian dan petugas imigrasi untuk mengambil tindakan tegas terhadap turis Tiongkok yang bikin ulah di negara lain. Hukuman siap menanti!
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Lewat postingan di internet, CNTA mengeluarkan pernyataan yang berbunyi, pariwisata mencerminkan suatu negara dan rakyatnya. Serta, pengawasan lebih kepada turis Tiongkok sangat diperlukan.
Suatu data dari Bank of America Merrill Lynch menunjukan, tahun 2014 tercatat sebanyak 109 juta turis Tiongkok yang traveling ke luar negeri dan menghabiskan uang sebanyak total USD 16 miliar. Traveling memang makin digemari oleh warga Tiongkok, yang mana tahun 2000 silam hanya 10 juta saja dari mereka yang jalan-jalan ke luar negeri.
Menurut media setempat, China People's Daily, kelakuan turis Tiongkok seperti bikin heboh di tempat ibadah, mencorat-coret peninggalan bersejarah, menganggu penerbangan pesawat sampai berkelahi di depan umum sudah sangat meresahkan. Diharapkan ke depannya, turis Tiongkok makin sopan dan kalem saat sedang traveling.
(aff/aff)
Komentar Terbanyak
Bangunan yang Dirusak Massa di Sukabumi Itu Villa, Bukan Gereja
Brasil Ancam Seret Kasus Kematian Juliana ke Jalur Hukum
Viral Keluhan Traveler soal Parkir Jakarta Fair 2025: Chaos!