Monumen Buruh Paling Keren, Tempat Pidato Martin Luther King Jr

Yuk ceritain perjalananmu dan bagikan foto menariknya di sini!
bg-escape

Monumen Buruh Paling Keren, Tempat Pidato Martin Luther King Jr

- detikTravel
Kamis, 30 Apr 2015 12:10 WIB
Michigan Labor Legacy Monument di Detroit, AS (thedetroiter.com)
Detroit - Jumat (1/5) besok diperingati sebagai Hari Buruh. Banyak monumen yang menggambarkan perjuangan buruh di seluruh dunia, namun yang paling keren ada di AS tepatnya Kota Detroit. Di sinilah aktivis Afro-Amerika, Martin Luther King Jr membacakan pidato paling terkenalnya.

Michigan Labor Legacy Monument, begitu nama monumen keren berbentuk lingkaran ini. Berdiri di tengah alun-alun Hart Plaza, Detroit, AS, monumen ini menyiratkan sejarah penting dalam pergerakan kaum pekerja di AS.

Pada 28 Agustus 1963, tokoh peraih Nobel Perdamaian Martin Luther King Jr bahkan membacakan pidato paling terkenalnya yang berjudul 'I Have a Dream' di tempat ini. Hal itu terbukti lewat terpatrinya kalimat yang dilontarkan sang aktivis di monumen tersebut, bertuliskan 'The arc of history bends toward justice'.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Mengutip berbagai sumber, Kamis (30/4/2015), Michigan Labor Legacy Monument berbentuk lingkaran dengan tinggi 19 meter. Monumen ini terbuat dari baja dengan berat mencapai 30 ton. Di bagian atas lingkaran terdapat satu celah, sehingga lingkarannya tidak sempurna. Banyak pengunjung mengasumsikan sela kecil di ujung lingkaran tersebut sebagai tidak selesainya misi pergerakan buruh di AS.

Di sekeliling monumen baja, tersebar 6 batu granit dengan relief. Masing-masing batu memiliki tinggi 1,8 meter. Batu granit besar dengan bentuk yang cukup absurd ini ditempeli lempeng besi dengan relief. Relief di lempeng besi ini memiliki gambar dengan tema pengorbanan dan prestasi yang telah dicapai para buruh.

Michigan Labor Legacy Monument yang dibangun pada 30 Agustus 2003 juga punya puluhan plakat yang diletakkan di lantai monumen. Plakat-plakat ini berisi hasil pencapaian perjuangan dan harapan para buruh selama ini. Tulisan seperti Human Rights, Health and Safety Protection, dan Ending Child Labor tersebar di lantai monumen.

Datanglah pada malam hari, ada sebuah cahaya yang menyinari sela tersebut. Cahaya itu menerangi bagian sela dan terlihat seperti menyambungkan kedua sisi. Sang seniman, David Barr, menganggap cahaya tersebut sebagai energi dari para buruh.

(sst/sst)

Hide Ads