Sekda DKI Saefullah menjelaskan, APBD tidak digunakan dalam pembangunan bandara karena banyak program prioritas lain yang harus menggunakan APBD. Karena itu, menurutnya keterlibatan pihak swasta lebih tepat untuk merealisasikan proyek bandara.
"Iya (tak pakai APBD), masih banyak prioritas lain. Kalau swasta bisa kan tidak masalah. Yang jelas orang-orang yang mau ke pulau dengan cara terbang baik heli maupun pesawat kecil bisa difasilitasi," ujar Saefullah di Balai Kota, Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat, Selasa (2/5/2017).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Nanti (akan ada) beauty contest (tender), pemenangnya pertama disyaratkan untuk finalisasi landasan bandara itu. Dengan kompensasi, pemenang ini boleh bangun resort di sekitar itu. Saya rasa nanti kalau ini sudah dibuka, akan banyak yang ikut (tender). Karena itu kan menarik," ujar Saefullah.
Saefullah mengatakan, bila saat libur panjang jumlah wisatawan yang datang ke Kepulauan Seribu melebihi target. Awalnya, Bupati Kepulauan Seribu menargetkan akan ada sekitar 7 juta orang yang berkunjung, tapi nyatanya wisatawan yang datang hampir 8 juta orang lebih.
"Kemarin libur dua minggu ini, menurut laporan Bupati (Kepulauan Seribu) wisatawan yang ke Kepulauan Seribu ini lebih dari target. Targetnya cuma 7 jutaan, kemarin sampai 8 juta lebih. Artinya banyak sekali orang yang berwisata ke pulau, jaraknya dekat, tidak macet lagi," terangnya. (bis/aff)
Komentar Terbanyak
Prabowo Mau Borong 50 Boeing 777, Berapa Harga per Unit?
Bandung Juara Kota Macet di Indonesia, MTI: Angkot Buruk, Perumahan Amburadul
Prabowo Mau Beli 50 Pesawat Boeing dari AS, Garuda Ngaku Butuh 120 Unit