Mau ke Makam Belanda di Jakarta? Ada Aturannya

Jakarta - Liburan long weekend Paskah, traveler bisa coba destinasi sejarah anti mainstream di Jakarta yaitu makam Belanda. Nah, untuk berkunjung ke sana ada aturannya.

Diungkapkan oleh Direktur Oorlogsgravenstichting (OGS) atau Yayasan Makam Kehormatan Belanda di Indonesia, Robbert CJM Van de Rijdt, Jakarta memiliki 2 Makam Kehormatan Belanda atau yang dikenal dengan Ereveld.

Ereveld adalah kuburan orang Belanda hingga orang Indonesia yang menjadi korban perang. Di Jakarta, Ereveld pun dapat ditemui di Menteng Pulo, Casablanka dan Ancol yang dikelola oleh Yayasan Makam Kehormatan Belanda.

Baca juga: Mengenal Makam Kehormatan Belanda di Menteng Pulo

"Tentu saja, siapa saja boleh datang ke Ereveld. Kami buka dari 07.00-17.00 WIB," ujar Robbert pada detikTravel saat ditemui hari Minggu lalu (25/3/2018).

Namanya juga kuburan, walau terbuka untuk umum, ada aturan dari Yayasan Makam Kehormatan Belanda (OGS) yang jadi tips panduan kunjungan. Perhatikan aturan ini ya:

1. Jam buka Ereveld adalah dari pukul 07.00 sampai 17.00 WIB
2. Tidak mengambil foto/video close-up dari makam-makam
3. Tidak mengambil foto/video dengan model atau foto-foto selfie
4. Menjaga ketenangan di lokasi Ereveld
5. Menjaga kebersihan dan tidak merusak di lokasi Ereveld
6. Foto/video yang diambil hanya untuk dokumentasi pribadi saja dan tidak untuk penggunaan yang bersifat komersial
7. Diperlukan izin khusus dari Oorlogsgravenstichting jika foto/video digunakan oleh pihak ketiga
8. Tidak mewawancarai karyawan maupun tamu di Ereveld
9. Tidak membawa binatang piaraan
10. Berpakaian yang pantas
11. Menandatangani buku tamu sebelum meninggalkan Ereveld

Lebih lanjut, traveler yang ingin datang perseorangan dipersilakan langsung datang ke Ereveld. Namun jika ingin membuat foto atau shooting video/film atau datang dengan grup, perlu memberi tahu pihak Yayasan Makam Kehormatan Belanda lebih dulu.

Mumpung liburan long weekend, yuk kita coba wisata anti mainstream di Jakarta!

Baca juga: 'Tyre Killer' Bisa Hentikan Pengendara Lawan Arus di Jakarta?

(rdy/fay)