Pulau Boracay berlokasi sekitar 315 km dari Manila, Ibu Kota Filipina. Boracay menjadi salah satu destinasi wisata pantai terfavorit karena keindahannya yang memanjakan mata.
Namun Boracay rupanya menyimpan masalah lingkungan. Dilihat detikTravel dari Rappler, Senin (2/4/2018), pada Februari 2018 lalu Presiden Filipina Rodrigo Duterte mengatakan ia ingin menutup Boracay karena adanya masalah lingkungan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Setelah berbagai rekomendasi dari agensi-agensi pemerintahan terkait apa yang harus dilakukan untuk Boracay, pihak Istana Malacanang pun akan segera mengambil keputusan. Seperti diberitakan Lonely Planet, rencananya Boracay akan ditutup akhir bulan April, agar lingkungan sekitar pulau bisa dibersihkan.
![]() |
Nantinya kalau Boracay ditutup, wisatawan untuk sementara tak bisa berkunjung ke sana. Namun pulau akan tetap terbuka buat penduduk yang memang tinggal di Boracay.
BACA JUGA: Rizal Park Manila: Monas Ala Filipina
Dikutip dari Inquirer, penutupan Boracay tentunya akan berdampak pada sektor pariwisata setempat. Turis yang ingin ke Boracay tampaknya memang harus menunda keberangkatan terlebih dahulu sampai ada kepastian kapan pulau akan kembali dibuka.
Pulau ini setiap tahunnya dikunjungi banyak turis dari Filipina maupun negara lain, seperti China dan Korea. Tahun 2017 kemarin sekitar 2 juta turis berkunjung ke Boracay. Pekerja pariwisata di Boracay jumlahnya juga tidak sedikit, mencapai sekitar 19.031 orang.
BACA JUGA: Mekanik Cantik dan Seksi Filipina (krn/fay)
Komentar Terbanyak
Turis Brasil yang Jatuh di Gunung Rinjani Itu Sudah Tidak Bergerak
Keluarga Indonesia Diserang Pria di Singapura, Anak Kecil Dipukul dengan Botol
Tragedi Juliana di Rinjani, Pakar Brasil Soroti Lambatnya Proses Penyelamatan