CNN Travel merilis 10 gunung berapi paling fotogonik, seperti dilansir detikTravel, Selasa (8/5/2018). Traveler harus mengeluarkan tenaga lebih untuk bisa menikmati dan memotretnya dari dekat.
1. Kilauea, Hawaii, Amerika Serikat
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Terletak di Taman Nasional Gunung Api Hawaii di pantai selatan Big Island ada Kilauea. Termasuk gunung berapi paling aktif di dunia setinggi 1.280 mdpl. Mendaki di atas ladang-ladang lava yang mengeras yang mengalir ke laut di sana menjadi pengalamn tersendiri.
2. Kawah Ijen, Jawa Timur, Indonesia
Danau biru kehijauan luas yang mengandung asam sulfat menjadi pelengkap Kawah Ijen. Setinggi 2.799 mdpl pasti mengundang para traveler.
Gunung berapi ini terkenal dengan api birunya. Api biru karena gas sulfur terbakar dan dapat dinikmati saat malam hari. Di sana kamu bisa melihat belerang cair lalu membeku menjadi balok-balok kuning cerah yang ditambang para pekerja lokal.
![]() |
3. Gunung Villarrica, Chile
Villarrica adalah salah satu dari beberapa gunung berapi aktif permanen di dunia. Ada danau fotogenik di sana yang bergelembung karena lava panas.
Setinggi 2.834 mdpl, danau lava yang hidup di kawahnya adalah salah satu tempat wisata terpanas di Andes selatan. Jika ingin mendaki Villarica, kamu dapat ditemani tur travel yang terjangkau biayanya.
4. Gunung Fuji, Jepang
Gunung paling sakral di Jepang. Gunung Fuji juga menjadi daya tarik wisata nomor satu dan potret ikonik gunung yang dapat ditemukan di segala sesuatu mulai dari t-shirt hingga cangkir.
Lebih dari 200.000 orang mendakinya setiap tahun. Sudah terdapat jalur yang bagus dan paket tur ke Fuji yang pasti memudahkan traveler.
5. Pegunungan Virunga, Afrika Timur
Seperti UFO, ada awan-awan yang melayang di atas delapan puncak vulkanik Gunung Virunga. Terletak di perbatasan Rwanda, Uganda, dan Kongo fenomena itu disebut 'topi awan'.
Formasi awan terbentuk di bagian atas Virunga ketika angin didorong ke atas setelah bersentuhan dengan gunung. Pendinginan udara yang mencapai titik embun membentuk formasi awan. Butuh biaya yang tidak sedikit untuk sampai ke sana, trekkingnya melalui hutan lebat yang menjadi rumah primata gorila.
![]() |
6. Gunung Licancabur, Bolivia
Ada danau biru kehijauan yang terletak di bagian bawah Gunung Api Licancabur. Gunung setinggi 5.913 mdpl ini merupakan rumah bagi salah satu dataran garam terbesar di Amerika Selatan.
Ada bagian dataran berdebu yang terlihat seperti bulan dan ada Laguna Verde. Cara terbaik untuk mencapai Licancabur adalah dengan jip. Perjalanan dimulai di Uyuni Salt Flats, melewati daerah berlumpur.
7. Gunung Etna, Italia
Masuk dalam daftar Warisan Dunia UNESCO pada 2013, Gunung Etna adalah gunung berapi paling aktif kedua di dunia dan yang tertinggi di Eropa. Menjulang tinggi di atas Kota Catania, Pulau Sisilia, Gunung Etna tergolong mudah untuk didaki.
Meski Gunung Etna sering meletus, letusan tersebut tidaklah eksplosif. Ada desa-desa kuno di sisi gunung ini.
8. Gunung Arenal, Kosta Rika
Gunung Arenal telah berusia 7.000 tahun. Gunung berapi paling aktif di Amerika Tengah dan salah satu dari 10 gunung berapi paling aktif di dunia.
Gunung Arenal dikenal karena aliran lava dan gas panasnya yang mengalir terus menerus. Wisatawan dapat menikmati pemandangannya dengan bersepeda dan mengayuh di Danau Arenal, juga ada satwa liar seperti burung beo, monyet howler, dan rusa.
![]() |
9. Gunung Mayon, Filipina
Letusan besar Gunung Mayon terjadi pada tahun 1814. Terletak di Pulau Luzon, Filipina (332 kilometer) tenggara Manila, ini salah satu gunung berapi teraktif di dunia.
Gunung Mayon menjulang di atas Kota Legaspi. Sejak 1616, gunung ini telah meletus 47 kali dengan dan pada tahun 2013, lima pendaki tewas terkena batu yang dilemparkan oleh ledakan yang sangat keras. Gunung berapi ini dikenal karena bentuk kerucutnya yang sempurna.
10. Gunung Cotopaxi, Ekuador
Tidak terlalu sulit untuk mendaki Gunung Cotopaxi. Anda harus menyewa pemandu berlisensi dan menyewa crampon, kapak es, dan perlengkapan lain untuk mendakinya.
Menjulang ke setinggi 5.905 mdpl, Gunung Cotopaxi yang berbentuk kerucut ini meletus hebat pada 1904. Jika ingin mendakinya perlu diingat sejak 2012 semua puncak gunung di Ekuador dengan ketinggian lebih dari 4876 harus didaki dengan panduan pemandu berlisensi. (msl/krn)
Komentar Terbanyak
Aturan Baru Bagasi Lion Air, Berlaku Mulai 17 Juli 2025
Turis Brasil yang Jatuh di Gunung Rinjani Itu Sudah Tidak Bergerak
Viral Keluhan Traveler soal Parkir Jakarta Fair 2025: Chaos!