Menteri Pariwisata (Menpar) Arief Yahya menyambut baik terselenggaranya event ini. Ia meminta agar persiapan yang dilakukan secara sungguh-sungguh dan dikemas dengan fasilitas berstandar dunia.
"Kreasi kostum karnaval Indonesia memang bagus-bagus. Dari Jember Carnaval, Banyuwangi Ethno Carnaval, Malang Carnival, Batik Solo Carnaval, nama-namanya sudah mendunia. Jadi persiapannya harus sungguh-sungguh. Tinggal mengemasnya saja, fasilitasnya harus berstandar dunia, tidak lagi terkotak-kotak oleh birokrasi yang sempit," ujar Arief dalam keterangan tertulis, Kamis (19/7/2018).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Tonton juga video: 'Istimewanya Festival Barong Ider Bumi di Banyuwangi'
Deputi Bidang Pemasaran I Kementerian Pariwisata I Gede Pitana mengatakan, Banyuwangi Ethno Carnival 2018 akan digelar berbeda dari tahun-tahun sebelumnya. BEC 2018 akan tampil dengan kemasan yang baru dan lebih fresh. Defile yang akan tampil hadir di 11 spot panggung yang berbeda."BEC secara kasat mata hampir sama dengan karnaval yang diselenggarakan di berbagai daerah. Namun BEC mempunyai ciri tersendiri dan menjadi pesonanya. Yakni tema busana yang kami tampilkan selalu berbeda setiap tahunnya. Karnaval ini menyajikan kekayaan tradisi dan budaya lokal," ujar Pitana.
Dia melanjutkan, penyelenggaraan top 10 event telah berstandar nasional sebab didampingi kurator-kurator handal. Dari unsur musik, para seniman asli Banyuwangi juga turut andil. Sedangkan fashion show karnaval yang ditampilkan dikurasi Dynand Fariz, perancang busana sekaligus pendiri Jember Fashion Carnival.
"Defile dalam berbagai ansambel warna-warni, berputar dalam rutinitas tarian koreografer di ruang terbuka. BEC ini merupakan perayaan yang menghadirkan baik wisatawan lokal maupun mancanegara dengan pertunjukan budaya yang fantastis. Tidak cukup sampai disitu, BEC 2018 akan dihibur pula dengan bintang tamu yang berjumlah 13 orang," imbuhnya.
Sedangkan Asisten Deputi Pemasaran 1 Regional II Kemenpar Sumarni, mengatakan event ini menjadi kebanggaan warga Banyuwangi. Peserta yang ikut berpartisipasi pun turut bertambah tiap tahunnya.
"Event ini membangun kebanggaan warga akan daerahnya. Dengan begitu masyarakat akan tergerak untuk ikut memberikan yang terbaik bagi Banyuwangi. Kami sangat salut karena begitu membludak dan ribuan orang hadir ke acara ini, bahkan kami juga mendapatkan kabar dari panitia bahwa pesertanya terus bertambah dari tahun ke tahun hingga dibatasi panitia," tambah Sumarni.
Sementara itu, Kepala Bidang Area I (Jawa) Kemenpar Wawan Gunawan mengatakan, BEC yang mengusung tema besar Puter Kayun akan melalui Rute dari Taman Blambangan hingga Kantor Bupati Banyuwangi melewati jalan-jalan protokol Kota Banyuwangi sepanjang 2,2 kilometer. Beragam kostum unik dan menarik pun siap menyita perhatian.
"Dalam BEC nanti, seluruh pengalaman unik festival busana akan ditampilkan. Utamanya kostum-kostum etnik tradisional kontemporer. Ratusan penari Gandrung juga akan ikut terlibat. Inilah tarian pembuka yang sudah rutin digelar di berbagai event seni dan budaya Banyuwangi," ujarnya.
Banyuwangi Ethno Carnival (BEC) 2018 akan dihelat pada 28-29 Juli mendatang. Atraksi menarik ini akan dipusatkan di Taman Blambangan, Banyuwangi, Jawa Timur.
Komentar Terbanyak
Brasil Ancam Seret Kasus Kematian Juliana ke Jalur Hukum
Foto: Momen Liburan Sekolah Jokowi Bersama Cucu-cucunya di Pantai
Aturan Baru Bagasi, Presdir Lion Air Group: Demi Keselamatan