Gempa berskala 6,4 SR di Sembalun, NTB, Minggu kemarin (29/7) turut berdampak pada wisman yang tengah liburan di sana. Untuk proses evakuasi, Tim Crisis Center Kemenpar pun terus memantau.
"Tim Manajemen Krisis Kepariwisataan (MKK) Kemenpar akan terus memantau perkembangan situasi di Lombok serta berkoordinasi dengan berbagai pihak untuk memastikan ekosistem pariwisata terdampak ditangani dengan baik," ujar Guntur Sakti dari Tim Crisis Center Kemenpar pada detikTravel via pesan singkat, Senin (30/7/2018).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sejak tanggal 29 Juli 2018 hingga hari ini, Menpar Arief Yahya memimpin dan mengarahkan langsung langkah-langkah penanganan pariwisata terdampak gempa di Lombok. Arief pun menunjuk Kadispar NTB sebagai kepanjangan tangannya di lokasi.
"Menpar telah menunjuk Kadispar Provinsi NTB dan Direktur Poltekpar Lombok sebagai wakil Kemenpar untuk melakukan koordinasi dengan berbagai pihak terkait upaya penanganan wisatawan dan pariwisata terdampak," lanjut Guntur.
Lebih lanjut diungkapkan oleh Guntur, tim yang terdiri dari Disparprov NTB telah ada di lokasi gempa untuk memfasilitasi keperluan wisman yang terdampak.
"Tadi pagi jam 06.00 WITA, Tim Polterkpar Lombok yang terdiri atas staf dan mahasiswa serta tim Disparprov NTB berangkat ke Sembalun menggunakan food truck untuk memberikan pelayanan bagi wisatawan yang turun dari Gunung Rinjani," pungkas Guntur.
Upaya evakuasi pun masih dilakukan oleh pihak Disparprov NTB, kedutaan asing hingga satuan petugas di NTB terkait wisman dan wisnus di lokasi.
Tonton juga video: '266 Pendaki Masih Terjebak di Gunung Rinjani Pasca Gempa 6,4 SR'
(sna/aff)
Komentar Terbanyak
Bangunan yang Dirusak Massa di Sukabumi Itu Villa, Bukan Gereja
Brasil Ancam Seret Kasus Kematian Juliana ke Jalur Hukum
Hutan Amazon Brasil Diserbu Rating Bintang 1 oleh Netizen Indonesia