"Ini (gempa) semoga sudah selesai sekarang, jadi mungkin sekitar 10 persen impact-nya," kata Arief seusai dialog nasional ke-18 'Indonesia Maju' di GOR Siyono Gunungkidul, Daerah Istimewa Yogyakarta, Selasa (31/7/2018).
Arief menuturkan, impact gempa di Lombok terhadap kunjungan wisatawan berbeda dengan bencana erupsi di Gunung Agung Bali. Sebab, erupsi Gunung Agung Bali berlangsung lama sehingga impactnya lebih besar.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Meski demikian, lanjut Arief, sejumlah fasilitas seperti bandara dan hotel di Nusa Tenggara Barat tetap beroperasi. Sementara Kemenpar juga telah menyiapkan mitigation plan untuk mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan.
"Untuk Kemenpar, satu, kalau terjadi bencana kita harus serta serta atau sesegera mungkin mengumumkan bahwa di destinasi itu terjadi bencana. Yang kedua, kita harus memberikan pelayanan darurat kepada yang terkena, dan itu kita lakukan," ujarnya.
"Ketiga, memberi kepastian. Ini namanya mitigation plan, seandainya terjadi lagi harus seperti apa," pungkas dia. (sna/aff)
Komentar Terbanyak
Keunikan Kontol Kejepit, Jajanan Unik di Pasar Kangen Jogja
Banjir Bali, 1.000 Hektar Lahan Pertanian per Tahun Hilang Jadi Vila
Daftar Negara yang Menolak Israel, Tidak Mengakui Keberadaan dan Paspornya