Denyut pariwisata NTB ini pun mendapatkan apresiasi dari Menteri Pariwisata (Menpar), Arief Yahya. Baginya, NTB banyak memberi inspirasi, terutama semangatnya untuk bangkit dari keterpurukan.
"Spirit yang dimiliki NTB ini sungguh luar biasa. Mereka langsung bangkit setelah memastikan kondisi para wisatawan aman. Masyarakat NTB tidak ingin terus berlarut terlalu lama dengan kondisi terpuruk seperti ini. Semangat mereka sangat menginspirasi. Kami yakin para wisatawan ini akan kembali lagi ke sana. Sebab, mereka percaya dengan NTB," kata Arief dalam keterangan tertulis, Jumat (10/8/2018).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sejalan dengan Arief, Kepala Dinas Pariwisata NTB, Lalu Mohammad Faozal pun mengutarakan hal yang sama. Menurutnya BPLS akan menjadi momentum bangkitnya NTB dari keterpurukan.
"Kami tidak bisa berlarut dalam kesedihan. NTB akan menggulirkan program BPLS. Event BPLS tetap digelar sesuai schedule. Inilah momentum bangkit dari keterpurukan yang sebenarnya," ungkap Faozal.
BPLS 2018 ini akan digalar pada 18 Agustus hingga 23 September 2018. Memasuki tahun kelima, BPLS 2018 akan diisi oleh 14 rangkaian event besar, di antaranya yaitu Mataram Night Run, Festival Kota Tua Ampenan, juga Lombok Begending. Selain itu ada juga Gili Tramena Begawe, Festival Senggigi, Festival Pesona Moyo, hingga Sail Indonesia Moyo Tambora.
"BPLS ini sudah menjadi event tahunan NTB. Yang terpenting pariwisata NTB tidak boleh sepi dari event dan wisatawan. Agenda tetap harus digulirkan. Pariwisata NTB tidak boleh sepi meski baru saja terkena musibah," ungkapnya.
Faozal menambahkan, BPLS dipercaya akan memulihkan hegemoni pariwisata NTB. Sebab, menurutnya NTB memiliki potensi pariwisata yang sangat besar.
"Kami tetap optimistis, event ini akan kembali menarik minat kunjungan para wisatawan. Event ini juga menunjukan kondisi Lombok yang kondusif. Lombok ini kembali nyaman sebagai destinasi pariwisata. Kami saat ini tetap merasa perlu untuk meyakinkan kondisi Lombok yang sudah pulih di semua lini," lanjutnya.
Pascagempa, banyak wisatawan mancanegara yang memilih untuk menyeberang ke Bali. Selama proses itu lah banyak stakeholder pariwisata NTB yang turut membantu dan memfasilitasi wisatawan mancanegara tersebut.
Sigap dan tanggapnya pelayanan dari stakehoder pariwisata ini mendapat apresiasi dari wisatawan mancanegara yang berkunjung. Faozal pun yakin para wisatawan mancanegara ini akan kembali lagi ke NTB.
"Kami tetap optimistis untuk menghadirkan mereka kembali setelah recovery. Semuanya akan dibuktikan dalam event BPLS nanti. Kami tetap yakin industri pariwisata NTB akan kembali pulih. Sebab, event BPLS ini sebelumnya mendapat respon positif dari publik. Kami juga sudah harus mengembalikan fokus guna mengejar target kunjungan wisatawan," ujarnya. (mul/ega)
Komentar Terbanyak
Bangunan yang Dirusak Massa di Sukabumi Itu Villa, Bukan Gereja
Aturan Baru Bagasi Lion Air, Berlaku Mulai 17 Juli 2025
Viral Keluhan Traveler soal Parkir Jakarta Fair 2025: Chaos!