Tega! Pramugari Ini Minta Bayi Menangis Tak Lebih dari 5 Menit

Yuk ceritain perjalananmu dan bagikan foto menariknya di sini!
bg-escape

Tega! Pramugari Ini Minta Bayi Menangis Tak Lebih dari 5 Menit

Wahyu Setyo Widodo - detikTravel
Kamis, 04 Okt 2018 21:20 WIB
Ilustrasi pesawat United Airlines (REUTERS/Louis Nastro)
San Fransisco - Traveling mengajak bayi tentu tidak mudah. Tapi pramugari ini tak mau mengerti. Dia bahkan meminta ibu sang bayi, agar anaknya menangis tak lebih dari 5 menit.

Pengalaman buruk mesti dialami oleh Krupa Patel Bala, traveler berdarah India yang naik penerbangan kelas bisnis United Airlines dari Sydney menuju ke San Fransisco, AS. Krupa yang saat itu berpergian dengan bayinya yang baru berusia 8 bulan mendapat perlakuan kurang menyenangkan dari pramugari yang saat itu bertugas.

Ditelusuri detikTravel dari beberapa sumber, Kamis (4/10/2018), saat pesawat sudah mengudara, bayi Krupa yang tiduran di bassinet mulai menangis. 5 Menit setelah tangisan si bayi, tiba-tiba Krupa dan suami didatangi oleh manajer pramugari yang saat itu bertugas.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sambil berteriak, si manajer mengatakan sungguh sangat tidak bisa diterima bila bayi Krupa menangis selama itu. Sang pramugari bahkan menyebut bayi tak boleh menangis lebih dari 5 menit karena sudah seperti itu aturannya.

"Ketika saya minta ditunjukkan buku aturannya, saya malah ditertawakan dan dijanjikan bisa melihatnya saat sudah mendarat karena tidak ada internet. Padahal saya bisa pakai in-flight WiFi seharga US$ 28 (Rp 440 ribu)," cetus Krupa seperti ditulis The Sun.

Krupa pun meminta si pramugari untuk menanyakan kepada penumpang yang lain apakah mereka terganggu dengan tangisan bayi Krupa atau tidak. Justru penumpang lain malah mendukung Krupa dan si suami.

Oknum pramugari tersebut beralasan suara tangisan dan teriakan bayi bisa membuat para kru kabin stress. Apalagi durasi penerbangan dari Sydney ke San Fransisco mencapai 13 jam. Krupa mengerti alasan si pramugari, dia hanya menyayangkan cara si pramugari menegur Krupa yang tidak simpatik.

"Saya sudah mencoba menjelaskan ke si pramugari bahwa saya mengerti orang mungkin bisa frustasi mendengar bayi menangis. Tapi ada cara yang lebih konstruktif bagi dia untuk meminta kami mengatasi situasi ini. Dia bisa meminta kami untuk jalan-jalan sambil menenangkan bayi, atau apapun sambil tersenyum," tegas Krupa.

Mendengar ribut-ribut di Business Class, sang pilot datang dan meminta maaf kepada Krupa. Krupa pun menghargai usaha permintaan maaf Kapten Pilot atas tindakan anak buahnya.

"Menjadi orang tua dengan bayi sudah cukup berat, apalagi traveling dengan si bayi, kami jelas tidak butuh crew manager yang menambah beban kami, saat kami sudah berusaha sebaik mungkin agar bayi kami tidak menangis lagi. Kami tidak akan terbang dengan United lagi," lanjut Krupa.

BACA JUGA: 6 Hotel Unik Bertemakan Pesawat, Sudah Pernah ke Sini?

Sementara itu, pihak United Airlines sudah menghubungi Krupa terkait masalah ini. Mereka sudah minta maaf, menawarkan refund dan memastikan kejadian seperti ini tidak akan dialami lagi oleh Krupa sekeluarga.

"Keluarga muda diterima di penerbangan kami, termasuk di kelas bisnis. Kami terus mengevaluasi kejadian ini secara internal dan pramugari yang bersangkutan sudah dibebastugaskan selama proses investigasi," tutup juru bicara United Airlines. (wsw/aff)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads