Melihat Indahnya Tarian Burung Cenderawasih di Taman Safari Bogor

Jakarta - Siapa yang tidak terpikat dengan keindahan burung cenderawasih? Bulunya yang indah karena dan penuh paduan warna berhasil memukau setiap orang yang melihatnya.

Burung cantik ini berasal dari Indonesia bagian timur, tepatnya Papua. Namun siapa sangka, kini burung cenderawasih juga bisa ditemukan di Jawa Barat, tepatnya di Taman Burung atau Bird Aviary Taman Safari Indonesia Bogor.

Menariknya, burung cenderawasih jantan memiliki perilaku alami yang bisa menghibur pengunjung, yakni melakukan gerakan seperti menari untuk memikat cenderawasih betina. Tarian burung cenderawasih merupakan ritual kawin antara burung jantan dan betina. Burung cenderawasih jantan akan memperlihatkan keelokan bulunya agar burung betina tertarik.

Baca juga: Jalan-jalan ke Jawa Timur, Nikmati Serunya Sarapan Bareng Jerapah

Jika beruntung, pengunjung Bird Aviary Taman Safari Bogor bisa melihat burung cenderawasih jantan menari dengan indah di atas pohon. Biasanya, masa kawin burung cenderawasih sering terjadi di musim hujan seperti sekarang ini.

Kurator Satwa Taman Safari Indonesia Imam Purwadi mengatakan taman burung di Taman Safari Bogor ini memiliki 9 ekor burung cenderawasih dari 2 spesies berbeda. Kesembilan cenderawasih ini terdiir dari 6 ekor burung cenderawasih kuning kecil dan 3 ekor burung cenderawasih kawat 12.

"Kita rata-rata dari BKSDA. Kalau dari BKSDA biasanya mereka ada sitaan atau penyerahan. Dulu mereka ada program penyitaan terus menghubungi kita untuk diterima dan dititipkan," ujar Imam kepada detikTravel, Jumat (23/11/2018).

Ia menjelaskan kubah di taman burung ini dibuat mirip dengan habitat asli burung cenderawasih di Papua. Apalagi kondisi alamnya pun sama-sama di daerah dataran tinggi sehingga, bisa bertahan hidup dengan baik.

Foto: Dok Taman Safari Indonesia

Untuk makanannya, burung cenderawasih di Taman Safari Bogor diberi pur dengan kandungan zat besi yang tidak terlalu tinggi. Burung cenderawasih di sini juga diberi makan serangga, yakni jangkrik.

"Biasanya kami kasih makanan khusus, yakni pur yang tidak terlalu tinggi kandungan zat besinya. Serangganya kami kasih jangkrik. Itu juga harus kita pelihara dulu, dikasih makan khusus dulu, baru dikasihkan ke cenderawasih. Kalau jangkrik dari alam kita langsung kasih kan ada pestisidanya," sambung Imam.

Bukan cuma soal pakan, kesehatan burung cenderawasih juga tidak pernah lepas dari perhatian. Untuk itu, Taman Safari Bogor juga memiliki keeper khusus untuk menangani burung cenderawasih di sini.

"Keeper juga melakukan perawatan ekstra, bagaimana burung cendrawasih itu makan, bagaimana cenderawasih itu berperilaku atau perilaku alaminya. Itu terus kita pantau, kami catat," jelasnya.

Baca juga: Liburan Seru, Selfie Bareng Ratusan Burung di Puncak

Selain keeper, ada juga dokter khusus yang secara rutin melakukan pemeriksaan kesehatan burung cenderawasih. Pemeriksaan ini meliputi pemeriksaan feses sebulan sekali dan pemeriksaan darah setahun sekali.

"Jadi tujuan kami yang utama adalah untuk edukasi agar masyarakat mengerti seperti apa burung cenderawasih, bagaimana perilaku alaminya, habitatnya, dan perlindungannya. Supaya timbul kesadaran di masyarakat agar tidak memeliharanya di rumah," pungkas Imam. (ega/fay)