Menteri Susi Keluhkan Sampah di Pantai, Ini Kata Wakil Bupati Belitung

Yuk ceritain perjalananmu dan bagikan foto menariknya di sini!
bg-escape

Menteri Susi Keluhkan Sampah di Pantai, Ini Kata Wakil Bupati Belitung

Afif Farhan - detikTravel
Rabu, 06 Feb 2019 14:25 WIB
Pantai di Belitung (Almira Santoso/d'Traveler)
Jakarta - Lewat postingan di Instagram, Menteri Susi mengeluhkan pantai di Belitung yang banyak sampah. Ini tanggapan dari Wakil Bupati Belitung, Isyak Meirobie.

Dilihat detikTravel dari Instagram pribadinya, susipudjiastuti115 pada Rabu (6/2/2019) Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti memposting video liburannya saat ke Belitung di awal tahun 2019. Mulanya, dia mau mencari bunga untuk ditanam di Pantai Pangandaran, tapi justru dikejutkan oleh banyak sampah!

Terlihat dalam video tersebut, sampah-sampah berupa botol plastik sampai bekas makanan berserakan. Jumlahnya cukup banyak, sehingga membuat Susi sedikit geram dan berpesan kepada wisatawan agar tidak membuang sampah sembarangan saat mendatangai tempat yang cantik.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

BACA JUGA: Pantai Belitung Banyak Sampah, Menteri Susi: Bagaimana Ini?



Wakil Bupati Belitung, Isyak Meirobie memberikan tanggapan. Dia menyatakan, terimakasih atas masukan dan kritik yang akan jadi pacuan pariwisata Belitung untuk lebih baik lagi.

"Kami berterimakasih sama Bu Menteri, apa yang beliau sampaikan benar adanya dan ini jadi PR buat kita," kata Isyak kepada detikTravel, Rabu (6/2/2019).

Menurut Isyak, ada 3 hal yang membuat pantai-pantai di Belitung banyak sampah. Pertama adalah sampah yang dibuang sembarangan oleh wisatawan dan kedua adalah sampah dari pengelola pulau atau destinasi wisata.

"Ketiga itu sampah terbawa ombak, karena Belitung sekarang sedang besar arusnya seperti di bulan Desember kemarin," terangnya.

Wakil Bupati Belitung, Isyak Meirobie (dok Istimewa)Wakil Bupati Belitung, Isyak Meirobie (dok Istimewa)


Beberapa langkah-langkah disiapkan Pemda Belitung untuk menangangi masalah sampah di pantai. Nanti di tanggal 21 Februari, akan diresmikan pasukan Lebah.

"Lebah itu artinya Laskar Bebas dari Sampah. Kami bentuk dari level kabupaten sampai desa dan khusus di tempat wisata. Kita juga akan menegakan hukum pada orang yang buang sampah sembarangan melalui Satpol PP sesuai peraturan," papar Isyak.

Terakhir, kapal atau boat khusus untuk mengangkut sampah juga disiapkan. Nantinya, boat tersebut akan mengangkut sampah yang berserakan di pinggir pantai dan di perairan.

"Kami fokus untuk melakukan pembersihan dan pencegahan di kemudian hari" tutup Isyak.

(aff/aff)

Hide Ads