Saat Pesawat Keluaran 1919 Dihidupkan Lagi

Yuk ceritain perjalananmu dan bagikan foto menariknya di sini!
bg-escape

Saat Pesawat Keluaran 1919 Dihidupkan Lagi

Ahmad Masaul Khoiri - detikTravel
Jumat, 15 Mar 2019 13:35 WIB
Pesawat Junkers F13 oleh RIMOWA (CNN Travel)
Jakarta - Pesawat ini adalah perintis pesawat di dunia. Pertama kali terbang di tahun 1919, kini dihidupkan lagi.

Melansir CNN Travel, Jumat (15/3/2019), namanya Junkers F13. Pada musim semi 2016 kemarin, pesawat paling revolusioner dalam sejarah itu terbang ke langit.

Junkers F13 adalah pesawat berbahan logam pertama di dunia. Dirancang setelah Perang Dunia I oleh pengusaha penerbangan Jerman, Hugo Junkers. Dengan menggunakan paduan aluminium duralumin yang mengkilat, kantilever monoplane ini bersayap rendah, saat itu era biplan dan triplan berbahan kain dan kayu.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

F13 mempunyai inovasi lain yang menjadikannya favorit bagi maskapai di seluruh dunia. Punya kabin penumpang berpemanas yang dapat menampung hingga empat penumpang.


Kokpit pilotnya terbuka karena mereka mengandalkan sepenuhnya pada navigasi visual. F13 sangat populer, meski banyak pesawat militer murah setelah perang, Junkers merebut pangsa pasar yang signifikan dalam industri penerbangan yang sedang berkembang.

Pada pertengahan 1920-an, tidak kurang dari 40% rute udara komersial secara global dilayani oleh F13. Hugo Junkers bahkan membuat maskapai sendiri, Junkers Luftverkehr, yangselanjutnya bergabung dengan maskapai plat merah Jerman, Lufthansa, untuk mempromosikan dan menjual F13.

F13 komersial terakhir pensiun di Brasil pada tahun 1951. Sekarang, pesawat vintage itu kembali berkat kolaborasi antara pembuat koper mewah RIMOWA yang berbasis di Cologne dan perusahaan penerbangan Swiss Ju-Air.

(CNN Travel)


Seperti Junkers, RIMOWA adalah pelopor dalam penggunaan Duralumin dan produk mereka masih memiliki kulit di bagian luarnya yang mengingatkan pada pesawat tahun 1920-an dan 1930-an. Gagasan menerbangkan pesawat terbang ini muncul pada tahun 2009 ketika Association of Friends of Historical Aircraft Jerman (Verein der Freunde historischer Luftfahrzeuge) dipaksa untuk memensiunkan pesawat Ju52.

BACA JUGA: Menginap di dalam Pesawat Boeing 747, Bagaimana Rasanya?

Membuat pesawat keluaran 1919 mengudara lagi bukanlah hal yang mudah. Hanya ada lima pesawat F13 yang tersisa di museum di seluruh dunia dan tidak ada satupun yang layak terbang.

Jadi tim memutuskan untuk membuat replika F13 yang tepat dari awal, menggunakan 'blueprint/cetak biru' tua. Butuh empat tahun penelitian sebelum konstruksinya bisa dimulai.

Tidak hanya cetak biru yang tidak lengkap, mereka perlu menemukan orang-orang terampil dan mengumpulkan sekelompok perusahaan yang sangat khusus untuk dapat menangani pembangunan badan pesawat, memulihkan dan memelihara pembangkit listriknya.


(CNN Travel)



Komunitas penerbangan Swiss dan Jerman serta beberapa museum Eropa dan Amerika berkumpul untuk membantu proyek ini. Di sebuah fasilitas teknis di Oberndorf, di tepi Black Forest Jerman, sebuah tim di bawah arahan Dominik Kaelin, dari Kaelin AeroTechnologies, mengabdikan lebih dari 9.000 jam kerjanya untuk membangun pesawat itu.

F13 baru terbuat dari Duralumin bergelombang, seperti aslinya. Izin teknik pembuatan pesawat modern adalah diperlukan sertifikat kelaikan udara modern, seperti menambah rem dan roda ekor.

Dieter Morszeck, CEO Rimowa yang punya hajat, mengatakan menemukan mesin yang cocok adalah tantangan besar lainnya. "Seri awal F13 Junker ditenagai oleh mesin in-row, yang jarang ditemukan saat ini. Versi F13 yang lebih baru dilengkapi dengan mesin radial, oleh karena itu kami memilih mesin penggerak Pratt & Whitney R-985," kata dia.


Setelah selesai, badan pesawat akan diangkut dalam wadah sejauh 140 kilometer ke rumah barunya di Duebendorf, Swiss. Di sentuhan akhir dan dari sinilah operator lokal Ju-Air akan mengoperasikannya sebagai kendaraan tur keliling kota.

Jadwal, frekuensi, dan rute penerbangan ini masih dirapatkan, tetapi penerbangan F13 sudah tersedia untuk pre-ordernya melalui rimowa-f13.com. Penerbangan perdananya akan berlangsung pada bulan Maret ini.

Junkers F13 lebih tua dari maskapai mana pun di dunia yang saat ini masih beroperasi. Ini adalah suguhan terbaik bagi penggemar penerbangan retro.

(msl/aff)

Hide Ads