Sebuah ekspedisi bertajuk 'Five Deeps Expedition' yang dipimpin oleh penyelam Victor Vesovo, berhasil menemukan sebuah penampakan misterius saat menyelami Palung Jawa. Objek misterius ini dipercayai sebagai spesies ubur-ubur yang belum pernah dilihat.
Dilansir detikTravel dari CNN, Minggu (21/4/2019), penampakan ini dideskripsikan Victor dan timnya sebagai 'hewan bergelatin yang unik'. Tim ahli ekspedisi ini mengungkapkan belum pernah melihat spesies ubur-ubur seperti ini.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
![]() |
Sesampainya di hotel mereka di Bali, Alan lantas membuka kembali literatur di internet untuk mencari spesies apakah yang mereka temukan di dasar laut itu. Tak cukup itu, Alan juga berkonsultasi dengan koleganya sesama peneliti dari Jepang.
BACA JUGA: Makhluk-makhluk Aneh di Perut Bumi
Hasilnya, Alan menyimpulkan bahwa spesies misterius yang ditemukan timnya itu termasuk dalam kelompok Tunicata, alias Sea Squirt, bukan ubur-ubur seperti dugaannya.
"Kami sampai pada satu kesimpulan, bahwa itu adalah Tunicata atau Sea Squirt, yang kami pikir itu adalah seekor ascadian," jelas Alan.
BACA JUGA: Penampakan Black Panther di Afrika
Untuk traveler ketahui, Sea Squirt merupakan hewan invertebrata yang biasa ditemukan di dasar laut. Dia berperan sebagai filter feeders, alias penyerap substrat. Konon, Sea Squirt bisa menyerap polusi plastik di lautan.
Penemuan Alan dan timnya ini menguak adanya kehidupan laut dalam di Palung Jawa, sekaligus melihat bagaimana bisa makhluk hidup ini bisa beradaptasi dengan kondisi lingkungan yang ekstrem.
"Palung adalah lingkungan yang sangat terpengaruh terhadap kondisi seismik. Normalnya, Tunicata akan nempel di dasar laut, tapi karena lingkungannya sangat seismik, resikonya dia akan terkubur di dasar laut. Dalam kasus ini, mereka menggunakan tentakel yang besar dan panjang untuk berada sedikit di atas dasar laut," pungkas Alan.
Komentar Terbanyak
Turis Brasil yang Jatuh di Gunung Rinjani Itu Sudah Tidak Bergerak
Keluarga Indonesia Diserang Pria di Singapura, Anak Kecil Dipukul dengan Botol
Tragedi Juliana di Rinjani, Pakar Brasil Soroti Lambatnya Proses Penyelamatan