Sekilas tentang Fiji adalah sebuah negara kepulauan di Samudera Pasifik. Negara ini terkenal dengan leluhurnya yang menganut sistem kanibalisme.
Tapi bukan itu yang mau dibahas di sini. detikcom mau mengajak traveler untuk mengenal upacara minuman tradisional Fiji yang bernama Kava. Dihimpun dari berbagai sumber, Rabu (29/5/2019) minuman ini cukup kontroversial.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
![]() |
Minuman ini dibuat dari akar tanaman kava atau yaqona dalam bahasa daerah. Pada zaman dahulu, akar tanaman ini dipotong-potong dan dikunyah oleh perempuan muda atau anak-anak. Kemudian diludahkan ke dalam mangkok besar yang berisi santan.
Kini tradisi tersebut hanya dilakukan oleh beberapa penduduk lokal. Proses ini sudah bergeser dengan memotong kecil akar yaqona dan memerasnya dengan kain dan tangan.
Rasa yang dihasilkan cukup beragam, mulai agak pahit, pedas bahkan sedikit rasa lumpur. Namun efek dari kava dipercaya untuk memberikan perasaan santai bagi peminumnya.
Seperti yang sudah disinggung, akar yaqona memilki bahan aditif. Sebelum mendapatkan efek rileks, mulut, bibir dan lidah akan terasa mati rasa begitu diteguk.
![]() |
Lepas dari bahan minumannya yang cukup berani, upacara ini menjadi tradisi keramah-tamahan warga Fiji kepada wisatawan. Kava juga dilakukan sebagai pemersatu dalam perselisihan lho!
Saat traveler datang ke Fiji, cobalah untuk berpartisipasi dalam upacara cara ini. Karena penduduk Fiji akan merasa sangat dihormati dan menyambut traveler dengan ramah.
Ibaratnya, kava adalah welcoming drink dari Fiji. Minum dari batok kelapa, takarannya satu atau setengah mangkok, bisa kamu pilih. Kamu berani mencobanya, traveler?
![]() |
Komentar Terbanyak
Bangunan yang Dirusak Massa di Sukabumi Itu Villa, Bukan Gereja
Aturan Baru Bagasi Lion Air, Berlaku Mulai 17 Juli 2025
Brasil Ancam Seret Kasus Kematian Juliana ke Jalur Hukum