Namanya saja Golden Poison Frog (Phyllobates terribilis) yang jika diterjemahkan artinya Katak Emas Beracun. Masuk dalam salah satu daftar hewan mematikan di dunia, katak emas benar-benar melambangkan suatu kiasan 'size doesn't matter'.
Dirangkum detikcom dari BBC dan WWF, Jumat (14/6/2019) katak emas ini hidup di kawasan Amerika Selatan. Tepatnya di hutan hujan Choco di bagian barat negara Kolombia, yang diapit pesisir pantai dan Pegunungan Andes.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Namun nyatanya, katak emas memiliki racun yang sangat amat berbahaya. Racun ini bernama batrachotoxin.
![]() |
Racun tersebut berada di kelenjar kulit. Tidak seperti ular berbisa yang menyemprotkan racun, racun pada katak emas ini merupakan sistem pertahanan diri. Artinya, tidak digunakan untuk menyerang mangsa.
Bagi predator yang menyerang katak ini, maka akan berujung pada kematian. Hanya ular jenis Liophis epinephelus yang kebal terhadap racun dari katak emas.
Racun batrachotoxin pun mampu membunuh manusia jika masuk ke dalam aliran darah. Batrachotoxin mampu membuat otot kejang, karena membuka saluran sodium pada sel saraf dan memblokir transmisi sinyal saraf ke otot. Akibatnya bisa berujung pada gagal jantung. Cukup 3 menit, tewaslah sudah.
Satu miligram racun katak ini bisa membunuh 10 ribu tikus! Bahkan juga bisa membunuh 10 manusia atau jika dikorelasikan dapat membunuh 2 gajah Afrika sekaligus.
Racun dari katak emas sering digunakan suku Indian di Kolombia untuk berburu atau kala berperang. Mereka akan melapisi panah dengan racun dari katak emas yang diambil dari tubuhnya. Oleh sebab itu, katak ini juga dikenal dengan nama Golden Poison Arrow Frog alias Katak Panas Emas Beracun.
![]() |
Katak emas memangsa serangga-serangga kecil seperti semut, rayap, hingga jangkrik. Katak emas biasa menempati wilayah yang basah, seperti di dekat aliran sungai. Biasanya ditemui di ketinggian 900 mdpl dan jarang mendekati habitat manusia.
BACA JUGA: Black Piranha, Ikan Paling Mematikan di Dunia
Bahkan menariknya, meski punya racun yang berbahaya, katak emas justru akan menghindari ketika bertemu pemangsa. Mereka lebih memilih untuk lari.
![]() |
Warna cerah pada kulit katak emas ini, sebenarnya juga merupakan bentuk pertahanan diri yang disebut warning coloration. Seperti kita tahu di ilmu-ilmu survival, apapun yang berwarna cerah di dalam hutan lebih baik dihindari dan jangan dimakan karena pasti beracun.
Golden Poison Frog layak masuk daftar hewan berbahaya di dunia. Walau kecil dan kelihatan menggemaskan, tapi nyatanya bisa membunuh manusia tanpa ampun.
(aff/wsw)
Komentar Terbanyak
Aturan Baru Bagasi Lion Air, Berlaku Mulai 17 Juli 2025
Viral Keluhan Traveler soal Parkir Jakarta Fair 2025: Chaos!
Keluarga Indonesia Diserang Pria di Singapura, Anak Kecil Dipukul dengan Botol