Ratusan peserta dengan berbagai kostum menarik, membuat jalan utama di Bagansiapiapi makin berwarna. Ratusan kostum dibawakan dengan apik oleh para peserta. Konsep yang ditampilkan merupakan perpaduan berbagai budaya. Dari mulai budaya Melayu, Tionghoa, hingga budaya Jawa.
"Semoga festival ini tambah sukses dibanding tahun sebelumnya. Sukses berarti berjalan dengan lancar, aman dan tak ada halangan yang berarti. Juga sukses dikunjungi wisatawan nusantara maupun mancanegara," papar Suyatno dalam keterangannya, Selasa (18/6/2019).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Pada kesempatan ini kami ucapkan terima kasih kepada Dinas Pariwisata Provinsi Riau dan Kementrian Pariwisata, yang selalu giat mempromosikan festival Bakar Tongkang sehingga dikenal dunia," ujarnya.
Pada festival Bakar Tongkang tahun ini, selain menyajikan Fashion Karnaval juga menggelar berbagai kegiatan atraksi dari berbagai macam budaya. Dari mulai pameran foto Bagansiapiapi tempo dulu, Bagansiapiapi Heritage, dan tour ke pulau Jemur.
Pada acara puncak ritual Bakar Tongkang, Sabtu (30/6/2018), diperkirakan puluhan ribu wisatawan nusantara dan mancanegara bakal membanjiri Festival ini.
"Tahun ini tercatat 75.000 wisatawan datang menyaksikan prosesi Bakartongkang. Ini merupakan pencapaian yang luar biasa. Ke depan kita akan menghadirkan lebih banyak lagi konsep untuk meramaikan event ini," ujar Kadis Pariwisata Provinsi Riau, Fahmizal Usman.
Terpisah, Deputi Bidang Pengembangan Pemasaran I Kemenpar Rizki Handayani menyambut baik makin beragamnya konsep yang ditawarkan Festival Bakar Tongkang. Apalagi festival ini menjadi salah satu festival budaya terbaik di Indonesia. Terbukti, setiap tahunnya selalu mampu menyedot ribuan wisatawan.
"Nama Festival Bakar Tongkang ini sudah mendunia. Tahun lalu panitia mencatat jumlah pengunjung Festival Bakar Tongkang hingga 69 ribu orang. Dari jumlah tersebut, 40 ribu merupakan wisatawan nusantara. Sementara sisanya yakni 29 ribu adalah wisatawan mancanegara. Kemenpar akan terus mendorong festival ini menjadi lebih berbobot lagi," ucapnya.
Ketua Pelaksana Top 100 Calender of Event (CoE) Wonderful Indonesia Kementerian Pariwisata Esthy Reko Astuty juga sangat antusias menyambut prosesi Bakar Tongkang. Apalagi Bakar Tongkang telah terbukti menjadi salah satu atraksi utama pariwisata Indonesia.
"Semangat saya selalu berlipat jika berbicara mengenai Bakar Tongkang. Sebagai salah satu atraksi pariwisata, event ini selalu sukses dalam setiap penyelenggaraannya. Selalu sukses menyedot wisatawan datang. Makanya saya setiap tahun selalu hadir disana, sangat luar biasa," ujar Esty.
Menteri Pariwisata (Menpar) Arief Yahya pun seirama. Sebagai sebuah atraksi wisata, perhelatan Bakar Tongkang kian hari kian luar biasa. Konsep pendukungnya selalu diperbaharui dengan penambahan-penambahan atraksi yang menarik.
Menurut Arief, nama besar Festival Bakar Tongkang harus menjadi pemicu pengembangan pariwisata Rokan Hilir.
"Pengembangan pariwisata daerah membutuhkan 3A (atraksi, amenitas, akses) untuk dapat mengoptimalkan semua. Terdapat beberapa hal yang mampu dijadikan potensi untuk ditingkatkan dari sektor pariwisata Rokan Hilir, yaitu bidang budaya, kuliner dan juga daya tarik alam. Trigger-nya sudah ada tinggal terus dikembangkan," terang Arief. (idr/idr)
Komentar Terbanyak
Penumpang Hilang HP di Penerbangan Melbourne, Ini Hasil Investigasi Garuda
Turis Brasil yang Jatuh di Gunung Rinjani Itu Sudah Tidak Bergerak
Keluarga Indonesia Diserang Pria di Singapura, Anak Kecil Dipukul dengan Botol