Dalam acara peresmian yang berlangsung di kawasan Kota Tua, Jakarta, Menteri Pariwisata Arief Yahya ikut mencoba memesan GrabBajay melalui aplikasi di ponsel. Namun ia tak sempat menaiki kendaraan klasik tersebut. Arief pun mengenang masa-masa saat terakhir kali naik bajaj.
"Saya terakhir naik bajaj sekitar 30 tahun yang lalu, di Jakarta Timur waktu itu di daerah Kampung Rambutan," kata Arief di Museum Bank Indonesia, Jakarta, Senin (24/6/2019).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Wisatawan mancanegara suka sesuatu yang ikonik. Saya yakin katakanlah GrabBajay akan menjadi daya tarik tersendiri untuk para wisatawan saat mengunjungi Indonesia," ungkapnya.
Turut hadir dalam acara tersebut yakni Executive Director Grab Indonesia Ongki Kurniawan, dan President of Grab Indonesia Ridzki Kramadibrata. Grab juga sempat melakukan konvoi bajaj mengelilingi kawasan Kota Tua. Perjalanan dimulai dari Museum Bank Indonesia lalu melaju ke Toko Merah dan belok kanan kembali ke Stasiun Jakarta Kota dan kembali lagi ke tempat awal.
Sebagai everyday super app, Grab berkomitmen untuk menghadirkan solusi transportasi yang dapat memberikan dampak positif bagi mitra pengemudi dan pengguna.
Oleh karena itu, dengan kolaborasi bersama Kementerian Pariwisata Indonesia, kehadiran GrabBajay dapat menjadi solusi yang menarik bagi wisatawan lokal dan mancanegara yang datang ke Indonesia. (prf/fay)
Komentar Terbanyak
Bangunan yang Dirusak Massa di Sukabumi Itu Villa, Bukan Gereja
Aturan Baru Bagasi Lion Air, Berlaku Mulai 17 Juli 2025
Viral Keluhan Traveler soal Parkir Jakarta Fair 2025: Chaos!