Promosi Tanah Melayu, Kemenpar Gelar Sales Mission di Malaysia

Yuk ceritain perjalananmu dan bagikan foto menariknya di sini!
bg-escape

Promosi Tanah Melayu, Kemenpar Gelar Sales Mission di Malaysia

Mustiana Lestari - detikTravel
Selasa, 25 Jun 2019 17:01 WIB
Foto: shutterstock
Jakarta - Kementerian Pariwisata berencana menggelar kegiatan Sales Mission di dua kota di Malaysia, yakni Melaka dan Johor Bahru. Kegiatan akan berlangsung selama dua hari, yaitu pada 25-26 Juni 2019.

Deputi Bidang Pengembangan Pemasaran I Kemenpar Rizki Handayani mengatakan strategi Sales Mission kali ini adalah dengan mempromosikan destinasi pariwisata di tanah Melayu. Kesempatan itu juga akan dimanfaatkan untuk mempromosikan destinasi lain yang memiliki direct flight dari Kuala Lumpur ke destinasi di Indonesia.

"Untuk kegiatan di Melaka berlangsung tanggal 25 Juni, di Double Tree by Hilton Hotel. Sementara kegiatan di Johor Bahru berlangsung tanggal 26 Juni di Grand Paragon Hotel," ujarnya dalam keterangan tertulis, Selasa (25/6/2019).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT


Terdapat 18 sellers yang ikut serta. Mereka berasal dari industri pariwisata Indonesia, seperti tour operator/travel agent, dan hotelier yang berasal dari beberapa daerah di Indonesia, antara lain dari Aceh, Sumatera Utara, Sumatera Barat, Kepulauan Riau, DKI Jakarta, Jawa Tengah, D.I Yogyakarta, dan Jawa Timur.

Adapun buyers yang ditargetkan hadir mencapai 100 local agent Melaka dan Johor Baru serta wilayah sekitarnya, melalui rekomendasi Visit Indonesia Tourism Officer (VITO) Malaysia yang merupakan anggota Malaysian Association of Tour & Travel Agents (MATTA) dan Malaysian Chinese Tourism Association (MCTA).

Selain menggelar pertemuan bisnis atau B2B dengan round robin system (buyers meets sellers), dilakukan juga sesi Indonesia Tourism Update.

Khusus acara ini menghadirkan narasumber yaitu Ketua Tim Percepatan Pengembangan Wisata Sejarah, Religi, Tradisi dan Seni Budaya, Tendi Nuralam yang akan mempresentasikan destinasi pariwisata di tanah Melayu.

Kemudian ada Ketua DPC Himpunan Pramuwisata Indonesia Kota Tanjung Pinang, Raja Muhammad Syafarullah, yang akan mempresentasikan potensi pariwisata Pulau Penyengat dan Kepulauan Riau. Usai presentasi, dilanjutkan dengan tanya jawab (interactive dialogue), serta jamuan makan.

Asdep Pengembangan Pemasaran I Regional II Kemenpar Adella Raung menambahkan, dengan Sales Mission ini diharapkan dapat menghasilkan transaksi dan penjualan paket wisata Indonesia. Selain, itu diharapkan juga adanya update terbaru tentang destinasi pariwisata Indonesia kepada warga negara Malaysia.

"Melalui pertemuan B2B ini, kerja sama bisnis dapat dibangun untuk meningkatkan jumlah kedatangan wisatawan dari Malaysia ke Indonesia. Serta memperkuat kerja sama bilateral antara kedua negara," jelasnya.


Menteri Pariwisata Arief Yahya menyatakan Malaysia merupakan fokus pasar wisatawan mancanegara ke Indonesia yang menduduki peringkat ke-2 setelah China. Berdasarkan realisasi wisman pada tahun 2018, kunjungan wisatawan Malaysia ke Indonesia mencapai 2.501.594. Jumlah ini meningkat 17,9% dibandingkan tahun 2017 sebesar 2.121.888.

"Khusus tahun 2019, target Kemenpar untuk pasar Malaysia sebanyak 2,9 juta kunjungan wisatawan. Sehingga, diperlukan pendekatan yang tepat dan inovatif untuk menggarap pasar ini. Kegiatan Sales Mission di Melaka dan Johor Baru adalah salah satu upaya untuk mencapai target kunjungan tersebut," tandasnya. (mul/mpr)

Hide Ads