Pesta Tani Meriahkan Hari Kelima Festival Teluk Jailolo 2019

Yuk ceritain perjalananmu dan bagikan foto menariknya di sini!
bg-escape

Pesta Tani Meriahkan Hari Kelima Festival Teluk Jailolo 2019

Tia Reisha - detikTravel
Jumat, 28 Jun 2019 16:59 WIB
Foto: Kemenpar
Halmahera Barat - Pesta Tani mengawali hari kelima Festival Teluk Jailolo 2019 dengan memperlihatkan kekayaan hasil alam bumi Halmahera Barat. Para peserta Jailolo International Photo Weeks 2019 pun nampak antusias mengikuti acara tersebut.

Menurut Kepala Dinas Pariwisata Halmahera Barat Fenny Kiat, Jailolo International Photo Weeks 2019 menjadi salah satu strategi untuk mendatangkan wisatawan mancanegara.

"Yang tidak bisa kita pungkiri adalah harga tiket pesawat yang sedang mahal. Buat event seperti Festival Teluk Jailolo yang mengincar wisatawan mancanegara, hal ini tentu mengganggu," tutur Fenny dalam keterangan tertulis, Jumat (28/6/2019).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Peserta Jailolo International Photo Weeks 2019 berasal dari 11 negara, yakni Malaysia, Brunei Darussalam, Singapura, Vietnam, dan beberapa negara lainnya. Mereka sudah hadir di Halmahera Barat sejak awal event digelar. Salah satu momen yang mereka tunggu adalah lomba mengupas kelapa menggunakan peralatan tradisional karena momen ini tidak mereka jumpai di negara asalnya.


"Kita tidak mungkin berharap banyak buat wisatawan mancanegara karena kondisinya memang berat. Tetapi, kita mencoba menghadirkan beberapa event seperti Jailolo International Photo Weeks yang pesertanya berasal dari mancanegara. Ada juga fun dive. Ini kegiatan yang digemari wisatawan mancanegara," ujar Fenny.

Ia juga menjelaskan, rata-rata length of stay wisatawan saat ada Festival Teluk Jailolo adalah sekitar 3 hari dengan rata-rata spending sekitar Rp 1 juta per hari.

"Kita memiliki keuntungan. Di saat harga tiket pesawat sedang mahal, event ini digelar saat anak-anak sedang libur sekolah. Untuk stay, rata-rata para wisatawan yang hadir saat Festival Teluk Jailolo berlangsung adalah 3 hari. Spending mereka rata-rata Rp 1 juta per hari," paparnya.

Sejak hari pertama, pelaksanaan Festival Teluk Jailolo memang tidak pernah berhenti menggelar event seru. Misalnya ritual Sigofi Ngolo, live cooking dengan Chef Ragil, jamuan makan adat Orom Sasadu, dan lainnya.

Sementara itu, menurut Ketua Tim Pelaksana Calender of Event Kementerian Pariwisata Esthy Reko Astuty, Festival Teluk Jailolo 2019 memiliki agenda yang sangat padat.


"Acara di Festival Teluk Jailolo sangat padat dan beragam. Wisatawan memiliki banyak pilihan sejak hari pertama hingga penutupan nanti. Jadi tidak rugi wisatawan yang datang, apalagi di hari terakhir juga ada fun trip," ungkap Esthy.

Pernyataan tidak jauh berbeda pun disampaikan oleh Asisten Deputi Pengembangan Pemasaran I Regional III Kemenpar Muh Ricky Fauziyani. Menurutnya, event ini dinilai menarik karena menampilkan kekayaan budaya di dalamnya.

"Yang buat event ini menarik adalah budaya. Banyak sekali kegiatan yang bersentuhan dengan budaya. Di antaranya ritual Sigofi Ngolo, ritual Penaikan Atap Sasadu, atau Orom Sasadu. Ini yang membuat kita memberikan apresiasi buat Festival Teluk Jailolo," ujarnya.

Apresiasi juga diberikan oleh Menteri Pariwisata Arief Yahya. Ia menyampaikan bahwa budaya dapat menjadi daya tarik wisatawan, apalagi jika terus dilestarikan.

"Budaya selalu menjadi daya tarik buat wisatawan. Rumus yang harus diingat, budaya semakin dilestarikan, semakin tinggi nilainya," ujar menteri lulusan Telematika di University of Surrey itu.


(idr/idr)

Hide Ads