Dirangkum detikcom dari berbagai sumber, Minggu (14/7/2019) pesawat Boeing 777 Air Canada sedang terbang dari Toronto di Kanada menuju ke Sydney di Australia. Di tengah perjalanan, tepatnya di atas Samudera Pasifik terjadi turbulensi hebat.
"Pesawat dengan 268 penumpang mengalami turbulensi di ketinggian 36 ribu kaki (10 ribu meter) di atas Samudera Pasifik atau sekitar 900 km di sebelah barat daya Hawaii," tulis pernyataan Air Canada.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pesawatnya kemudian mendarat darurat di bandara di Honolulu, Hawaii. Dilaporkan, 25 orang mengalami cedera ringan hingga dilarikan ke rumah sakit.
"Kepala saya sampai kejedot kompartemen kabin. Itu sungguh hal yang tak pernah saya kira dan belum pernah saya rasakan turbulensi sekuat itu," tutur salah seorang penumpang.
Pihak Air Canada menanggung seluruh biaya perawatan. Kabarnya, para penumpang sampai bermalam dulu di Honolulu hingga melanjutkan penerbangan di hari berikutnya. Setelah cuaca membaik dan penumpang yang terluka diobati.
(aff/aff)
Komentar Terbanyak
Aturan Baru Bagasi Lion Air, Berlaku Mulai 17 Juli 2025
Turis Brasil yang Jatuh di Gunung Rinjani Itu Sudah Tidak Bergerak
Viral Keluhan Traveler soal Parkir Jakarta Fair 2025: Chaos!