Sebuah pulau di ujung utara Indonesia jadi tempat eksotik buat liburan, namanya Miangas. Pulau ini punya bentuk transaksi unik sesama warga.
Baca juga: Merasakan Barter di Pulau Terdepan Indonesia |
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Bukan tak laku, hanya memang barang-barang di Miangas ini dijual dengan harga yang lebih tinggi dari tempat yang lain, jadi lebih banyak yang pakai uang kertas," ujar Camat Khusus Miangas, Sepno Lantaa.
Kalau ada kembalian pun dibayarkan dengan uang kertas atau permen. Ada juga alasan lain dari warganya.
"Karena kalau mau ditukar ke kota bawanya berat," ujar Bunda Beta, salah satu pemilik warung di Miangas.
Uang logam yang dikumpulkan cukup banyak akan memberikan beban cukup berat di atas kapal. Inilah mengapa peredaran uang logam cukup terbatas di Miangas.
Adanya kapal dan pesawat yang mulai menjamah pulau ini, membuat uang logam kini sedikit bisa digunakan. Ada beberapa warung yang sudah mulai menerima uang logam sebagai alat transaksi.
"Kalau saya di sini terima, karena kan itu uang. Nanti uangnya bisa saya bawa untuk di tukar ke Manado," kata Bunda Beta.
Supaya bisa nyaman melakukan pembelian, ada baiknya traveler tanya terlebih dahulu kepada pemilik warung atau toko soal penggunaan uang logam. Karena masih ada banyak penduduk yang tidak menerima uang logam.
(bnl/bnl)
Komentar Terbanyak
Aturan Baru Bagasi Lion Air, Berlaku Mulai 17 Juli 2025
Turis Brasil yang Jatuh di Gunung Rinjani Itu Sudah Tidak Bergerak
Keluarga Indonesia Diserang Pria di Singapura, Anak Kecil Dipukul dengan Botol