Presiden Jokowi meresmikan jembatan Youtefa, yang merupakan ikon baru Kota Jayapura. Jokowi berharap jembatan dapat berfungsi untuk mendorong peningkatan ekonomi masyarakat.
"Saya minta masyarakat dapat menjaga kebersihan dan keamanan Jembatan ini, karena jembatan ini dibangun untuk kepentingan masyarakat," kata Presiden Jokowi dalam pidato peresmian jembatan Youtefa, Senin (28/10/2019) kemarin.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
![]() |
BACA JUGA: Bangganya Jokowi Resmikan Jembatan Youtefa di Hari Sumpah Pemuda
Hari Suroto, peneliti dari Balai Arkeologi Papua menjelaskan, ada suatu arti nama dari Youtefa. Nama tersebut berasal dari bahasa setempat.
"Istilah Youtefa berasal dari bahasa Nafri, Suku Nafri bermukim di tepi Teluk Youtefa," katanya kepada detikcom, Selasa (29/10/2019).
"Yo berarti kampung, te berarti pergi dan faa juga berarti kampung. Yotefa artinya pergi ke kampung," sambung Hari.
![]() |
BACA JUGA: Tahukah Kamu Arti Nama Papua?
Hari menjelaskan, ada dua kampung di kawasan Teluk Youtefa yaitu Kampung Tobati dan Kampung Enggros. Yotefa berarti dari Kampung Nafri pergi ke Kampung Tobati atau Kampung Enggros.
"Penduduknya berumah panggung di atas permukaan air," ujar Hari.
Teluk Yotefa berada di wilayah garis pantai Kota Jayapura. Letaknya di teluk kecil yang berada di dalam Teluk Yos Sudarso. Teluk Yos Sudarso pada masa pemerintahan Belanda bernama Humboldt Bay atau Teluk Humboldt.
"Teluk Humboldt terletak di pantai utara Papua, sebelah barat perbatasan Provinsi Papua dengan Papua Nugini. Nama Teluk Humboldt diberikan oleh pelaut Perancis, Jules Dumont d'Urville yang berkunjung ke pesisir utara Papua pada 1827. Nama Humboldt sendiri untuk mengenang Alexander von Humboldt, ahli ilmu alam terkenal dari Jerman yang merupakan sahabat dari Jules Dumont d'Urville," papar peneliti asal Yogyakarta tersebut.
![]() |
BACA JUGA: Kisah Wamena dan Nama yang Salah Kaprah
Sebenarnya, ada 5 nama yang diusulkan sebagai nama jembatan tersebut. Dari Jembatan Hamadi, sampai Jembatan Youtefa.
"Akhirnya dipakai nama Jembatan Youtefa setelah ada masukan dari tokoh adat setempat, alasannya sesuai dengan kearifan lokal yang ada," tutup Hari.
(aff/krs)
Komentar Terbanyak
Aturan Baru Bagasi Lion Air, Berlaku Mulai 17 Juli 2025
Turis Brasil yang Jatuh di Gunung Rinjani Itu Sudah Tidak Bergerak
Viral Keluhan Traveler soal Parkir Jakarta Fair 2025: Chaos!