Bekas Lokalisasi di Surabaya 'Hidup' Lagi? Ini Faktanya

Yuk ceritain perjalananmu dan bagikan foto menariknya di sini!
bg-escape

Bekas Lokalisasi di Surabaya 'Hidup' Lagi? Ini Faktanya

Esti Widiyana - detikTravel
Jumat, 10 Okt 2025 19:06 WIB
Patroli di eks lokalisasi Moroseneng Surabaya
Patroli tim gabungan di eks lokalisasi Moroseneng Surabaya (dok. Istimewa)
Surabaya -

Bekas lokalisasi Moroseneng di Surabaya yang sudah ditutup, dikabarkan 'hidup' kembali. Tim gabungan pun mengecek ke lapangan dan menemukan fakta ini.

Satpol PP Surabaya bersama TNI dan Polri menggelar patroli di eks kawasan lokalisasi Moroseneng, Surabaya. Kegiatan itu dilakukan karena lokalisasi itu diduga aktif lagi.

"Eks lokalisasi ini sudah tutup sejak tahun 2015, itu selalu dilakukan patroli dan pengawasan. Patroli ini dilakukan oleh petugas Satpol PP Kota Surabaya maupun petugas Satpol PP yang bertugas di kecamatan Benowo," kata Camat Benowo Surabaya, Denny Christupel Tupamahu, Rabu (8/10).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Denny mengatakan, pihaknya bersama Satpol PP melakukan pengawasan usai menerima aduan masyarakat terkait dugaan aktivitas prostitusi.

"Satpol PP melakukan pengawasan ketat di setiap rumah-rumah atas dugaan adanya kegiatan prostitusi yang meresahkan warga," ujarnya.

ADVERTISEMENT

Namun ketika dilakukan pengecekan, petugas tidak menemukan aktivitas prostitusi di kawasan tersebut. Sebabnya, pintu lokasi diketahui digembok.

"Kami tidak menemukan aktivitas yang diduga itu. Dikarenakan pintu terkunci digembok dari luar, serta lampu mati, sehingga butuh tindakan sesuai dengan ketentuan yang berlaku," jelasnya.

Pengawasan pada eks lokalisasi Moroseneng tersebut akan secara masif untuk mencegah aktivitas negatif atau prostisusi. Upaya pengawasan eks lokalisasi dilakukan dengan pengecekan lokasi serta melihat potensi-potensi aktivitas negatif.

Selain di eks lokalisasi Moroseneng, pengawasan dilakukan di lokasi lainnya. "Eks lokalisasi Klakah Rejo akan kami lakukan pengawasan," katanya.

"Kita selalu rutin setiap malam, dilakukan pengawasan mulai malam hari sampai pagi (dini hari). Semenjak tutup sudah dilakukan pengepaman dan patroli rutin untuk mencegah jangan sampai marak kembali," pungkasnya.

Seperti diketahui, Surabaya dikenal punya beberapa lokalisasi di mana para kupu-kupu malam menjajakan dirinya untuk pria hidung belang. Salah satu lokalisasi yang terkenal adalah Dolly yang kini sudah tinggal nama, lantaran sudah resmi ditutup oleh Pemerintah Kota Surabaya.

--------

Artikel ini telah naik di detikJatim.




(wsw/wsw)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads