Untuk mengetahui jawaban dari pertanyaan itu, detikcom pun berusaha menghubungi pihak Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (TNBTS). Sejauh ini pengelola rupanya belum bisa memastikan tanggal jalur pendakian dibuka lagi karena mesti dilakukan survei awal lebih dulu sebelum pembukaan.
"Kita lihat dulu potensi-potensi longsor di jalur pendakian. Jadi kita belum bisa menentukan kapan dibuka jalur pendakiannya," kata Syarif Hidayat dari Humas TNBTS, dalam sambungan telepon dengan detikcom, Kamis (7/11/2019).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Nanti akan ada tim yang melihat bekas kebakaran. Memang itu perlu dilihat lagi. Lalu soal potensi-potensi rawannya," jelas Syarif.
"Hujan dua hari di minggu lalu cukup bagus untuk Gunung Semeru setelah kebakaran. Dan cuaca juga belum pasti jadi perlu diperhitungkan," pungkas dia.
Dalam berita sebelumnya, ada yang berbeda dengan pemandangan Gunung Semeru pagi ini, bertopi. Begitu cantik dan netizen pun bertanya-tanya kapan jalur pendakiannya akan dibuka.
TNBTS menjelaskan bahwa terbentuknya awan tersebut akibat pergerakan angin yang menabrak pegunungan atau bukit. Momen ini juga dijadikannya menarik simpati para pendaki sekaligus mengabarkan bahwa Gunung Semeru masih ditutup.
(msl/krs)
Komentar Terbanyak
Aturan Baru Bagasi Lion Air, Berlaku Mulai 17 Juli 2025
Turis Brasil yang Jatuh di Gunung Rinjani Itu Sudah Tidak Bergerak
Viral Keluhan Traveler soal Parkir Jakarta Fair 2025: Chaos!