Dilansir dari BBC, Jumat (8/11/2019) turis tersebut adalah seorang pria asal Skotlandia. Mulanya, dia bersama istrinya sedang liburan di Pulau Reunion dekat Madagaskar di Samudera Hindia.
Namun suatu hari, pria berusia 44 tahun itu pergi snorkeling sendirian. Sang istri menanti sampai malam, ternyata tidak pulang-pulang.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sang istri lalu menghubungi pihak berwajib. Langsung saja, kepolisian turun tangan melakukan pencarian besar-besaran termasuk pakai helikopter.
Sampai berhari-hari, pencarian nihil. Pria itu tidak ditemukan di bawah laut, bahkan di pesisir pantai.
![]() |
Setelahnya, suatu tim peneliti kelautan meneliti seekor hiu di Pulau Reunion. Alangkah kagetnya para peneliti, ketika menemukan potongan tangan di dalam badan hiu tersebut!
Dari potongan tangan tersebut, terlihat ada cincin di jarinya. Setelah dilakukan penyelidikan, akhirnya ketahuan bahwa itulah bagian tubuh dari turis Skotlandia yang hilang.
"Peneliti menemukan hiu yang di bagian perutnya ada potongan tangan manusia dengan cincin di jarinya. Dari situ teridentifikasi, itulah turis yang hilang selama ini," terang penduduk lokal yang merupakan salah satu penjaga pantai, Erick Quelquejeu.
"Sampai kini belum diketahui, apakah turis itu meninggal terlebih dulu sebelum dimakan hiu atau memang langsung diserang hiu," lanjutnya.
BACA JUGA: Keluarga Piranha Tapi Giginya Seperti Manusia
Erick menjelaskan, Pulau Reunion memang merupakan habitat hiu. Ada banyak larangan berenang di berbagai pantai.
"Ada banyak larangan berenang di pantai. Kami pun selalu berpatroli dan mengimbau turis untuk berhati-hati," terangnya.
(aff/aff)
Komentar Terbanyak
Bangunan yang Dirusak Massa di Sukabumi Itu Villa, Bukan Gereja
Aturan Baru Bagasi Lion Air, Berlaku Mulai 17 Juli 2025
Brasil Ancam Seret Kasus Kematian Juliana ke Jalur Hukum