Diberitakan news.com.au, pasangan Paul dan Christeen McLeod sudah menjalankan program perlindungan kesejahteraan untuk koala di Kota Taree, New South Wales, Australia sejak tahun 1993. Pasangan ini berusaha menyelamatkan koala sebanyak mungkin.
Setelah kebakaran hutan, mereka menyiapkan ruang darurat di rumah mereka untuk koala-koala yang menjadi korban kebakaran. Sebanyak 24 koala mereka selamatkan. Koala-koala ini menderita luka bakar di tubuh mereka.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pasangan itu merawat koala dengan menjaga kebersihan dan mengoleskan krim pada luka bakar yang diderita. Salah satu koala menderita luka bakar parah yang ditemukan di wilayah Hillville, NSW. Bulunya hangus. Cakar, hidung, dan telinganya terbakar.
Namun berkat penanganan pasangan ini, koala ini sudah membaik. Hewan yang diberi nama Sootie ini telah mendapat perawatan semaksimal mungkin.
"Saat ini, kami sudah membuatnya tenang. Kami telah merawat luka-lukanya. Sekarang tinggal menunggu dan melihat apakah tubuh koala ini akan merespons pengobatan yang diberikan," kata Mc Leod.
Koala lain yang bernama Judy telah diselamatkan tanpa luka bakar yang serius, tetapi bulu-bulunya hangus. "Dia sangat beruntung karena sepertinya tidak menderita luka bakar di kakinya, tetapi bulu-bukunya hangus di berbagai tempat," ungkap Mc Leod.
Dia berharap, koala-koala ini segera pulih agar bisa kembali ke habitat aslinya di alam liar.
Sebanyak 350 ekor koala diperkirakan tewas dalam kebakaran di wilayah Port Macquarie. 16 koala berhasil diselamatkan dan dibawa ke rumah sakit Koala Port Macquarie untuk mendapat perawatan.
(elk/krs)
Komentar Terbanyak
Penumpang Hilang HP di Penerbangan Melbourne, Ini Hasil Investigasi Garuda
Turis Brasil yang Jatuh di Gunung Rinjani Itu Sudah Tidak Bergerak
Keluarga Indonesia Diserang Pria di Singapura, Anak Kecil Dipukul dengan Botol