Wishnutama Angkat Bicara soal Isu Bali Jadi Wisata Halal

Jakarta - Belakangan ini bergulir isu rencana Bali dijadikan wisata halal atau lebih ramah wisatawan muslim. Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Wishnutama pun angkat bicara.

Isu Bali, dan Toba, jadi wisata halal atau lebih ramah wisatawan muslim sedang mengalir kencang. Disebut-sebut, wacana itu dicetuskan oleh Menparekraf Wishnutama.

Melalui Twitter pribadinya pada tanggal 9 November kemarin, Wishnutama sebenarnya sudah memberikan klarifikasi. Dia menyebut, tidak pernah mengeluarkan pernyataan yang lantas bergulir jadi wacana yang sedang ramai diperbincangkan.

Baca juga: Soal Wisata Halal, Anggota DPR: Bali Sangat Ramah Turis Muslim

Ditemui detikcom di kantornya Gedung Sapta Pesona, Jakarta Pusat, Selasa (12/11/2019) malam, Wishnutama kembali merespons. ia menegaskan tidak pernah mengeluarkan pernyataan Bali akan dibuat jadi destinasi wisata halal.

"Yang pasti, yang sangat pasti, saya tidak pernah ngomong seperti itu," katanya menegaskan dalam percakapan dengan detikcom dan Antara.

Baca juga: Liburan Raja Salman, Cerminan Wisata Ramah Muslim di Bali

Wishnutama menjelaskan, pariwisata bersifat universal. Pariwisata pun dapat mengakomodir segala macam kebutuhan wisatawan dari berbagai latar belakang.

"Saya tidak pernah berpikir mengembangkan pariwisata untuk suatu kelompok-kelompok tertentu. Saya yakini, pariwisata itu sifatnya universal," ujarnya.

Baca juga: Dear Wishnutama, Infrastruktur Masih Hambat Pariwisata Bali

Soal Bali, Wishnutama menekankan kalau Pulau Dewata punya daya tarik alam dan budaya. Khusus budaya, itulah daya tarik utamanya yang tidak bisa didapatkan di tempat lain.

"Kelebihan bangsa kita ada di alam dan budaya, saya pun sangat concern pada konservasi alam dan kelestarian budaya," tegasnya.

"Sekali lagi saya sangat shock dengan isu tersebut. Saya orang yang sangat toleran dan menghargai perbedaan jauh sebelum jadi menteri, isu itu bertolak belakang dengan prinsip saya," tutur Wishnutama.





(bnl/krs)